Translate

puisi di bawah terang lilin

Written By iqbal_editing on Minggu, 14 Mei 2017 | 20.05

“DI BAWAH TERANG CAHAYA LILIN DIIRING UNTAIAN DOA”
(Lilin Belum dinyalakan)
Saat remang cahaya senja di pantai berlalu
Kala kilau keemasan redup di kaki bukit
Kelam gelap malam menerpa negeri
(!!)Tak terlihat terbutakan….
(!!)Tak terasa termatikan….
Kegelapan bawa kebingungan,
Kebimbangan cabang keraguan.
(Lilin dinyalakan)
Lilin sudah di nyalakan
Dan kita merasakan bersama kehangatannya
Walau hanya remang tapi kita merasakannya
Mendapatkan sinar terangnya.
(Dengan lantang dan menggelegar)
(!!)Menelisik ke dalam ruang-ruang kesuraman malam.
(!!)Menerobos jauh di balik tirai-tirai kebutaan
(!!)Menembus segala bilik kegelapan negriku
Tak lagi bayangan kekelaman…(!)
Tak lagi ruang kesuraman..(!)
Tak lagi tirai kebutaan..(!)
Tak lagi bilik kegelapan negriku..(!)
Sebab doa dipanjatkan di negriku,
Mezbah doa berdiri kokoh di tiap sudut ngeriku,
(!!)Menembus tingkap-tingkap langit kegelapan malam,
(!!)Membelah tirai langit kekelaman,
Membawa rintihan dari dalam ketegaran bathin
Membawa kerinduan dari kedalaman hati yang rapuh
Pada ribaan Bapa yang Pengasih
Dalam kelembutan kasih Yang Ilahi
Dalam kemurahan Hati yang peduli
(Bait akhir: dengan keyakinan dan dalam ketenangan)
Saat remang cahaya senja di pantai berlalu,
Kala kelam gelap malam menelan kilau senja negriku;
Secercah Cahaya lilin menyibakkan kekelaman,
Untaian doa menggema meruntuhkan tembok-tembok kesuraman,
Dibawah terang cahaya lilin diiring untaian doa
Saban malam kan berlalu,
Menjelang fajar di pagi nan cerlang,
Menyambut kehadiran Terang Ajaib Surgawi
Cahaya dan terang bagi negri tercinta.
(Beb Gea)

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik