Sanggupkah aku melawan arus tanpa dukungan
Sanggupkah aku melewati badai tanpa matahari
Dan sanggupkah aku berdiri dalam keterpurukanku
Tapi matahari itu tak pernah hadir
Mendung selalu membawanya
Bintang menjauh dari gelapku
Cahaya menyembunyikan sinarnya dariku
Menatap kedepan dengan kegundahan
Sepercik cahaya telah sirna
Membuatku semakin terpuruk
Adakah lilin yang dapat menemaniku
Melewati semua sampai akhir kehidupanku
Titik air menitik
Berbaris jarum jam berdetik
Tak henti dalam putaran waktu
Menembus masuk roda itu
Menjadi pilar
generasi penerus
Bermuara menjelma sebagai arus
Berbaris di tengah tangisan pertiwi
Tak buat henti langkahkan kaki
Ku akan jadi lilin di tengah kegelapan
Wahai sang guruku
Tuntunlah aku menjadi aku
Jasamu tak tampak mata
Berwujud dalam hati
Titik air menitik
Ilmu mu kan ku petik
Bukan buat negara munafik
Lilin Kegelapan – oleh Dila Basyarahil
Kota Depok
Sanggupkah aku melewati badai tanpa matahari
Dan sanggupkah aku berdiri dalam keterpurukanku
Tapi matahari itu tak pernah hadir
Mendung selalu membawanya
Bintang menjauh dari gelapku
Cahaya menyembunyikan sinarnya dariku
Menatap kedepan dengan kegundahan
Sepercik cahaya telah sirna
Membuatku semakin terpuruk
Adakah lilin yang dapat menemaniku
Melewati semua sampai akhir kehidupanku
Titik air menitik
Berbaris jarum jam berdetik
Tak henti dalam putaran waktu
Menembus masuk roda itu
Menjadi pilar
generasi penerus
Bermuara menjelma sebagai arus
Berbaris di tengah tangisan pertiwi
Tak buat henti langkahkan kaki
Ku akan jadi lilin di tengah kegelapan
Wahai sang guruku
Tuntunlah aku menjadi aku
Jasamu tak tampak mata
Berwujud dalam hati
Titik air menitik
Ilmu mu kan ku petik
Bukan buat negara munafik
Lilin Kegelapan – oleh Dila Basyarahil
Kota Depok
0 komentar:
Posting Komentar