Tak berapa lama kemudian, mereka pun sampai. Mereka sangat menikmati udara dingin di sana. Mereka juga menikmati hangatnya minuman sake.
“Nay, aku kesana dulu, ya! Ingin pesan jus jeruk. Kamu ingin tidak?” Tanya Fara. Naya mengangguk. Fara segera memesan jus jeruk itu pada Mbak Penjual.
Tak berapa lama kemudian, Fara sudah kembali dengan dua gelas jus jeruk. “Nikmat sekali jus ini,” kata Naya sambil menyeruput jus di tangannya. “Iya. Sudah malam kita pulang saja, yuk! Nanti Bu Kos mencari kita, Nay,” ujar Fara mengingatkan. Naya mengangguk.
Beberapa saat kemudian, Naya tertidur. Fara menyetel musik agar tak kesepian.
Beberapa saat kemudian, mereka sudah sampai. Fara membangunkan Naya, yang sedari tadi tidur.
“Naya ayo bangun! Sudah sampai!” Kata Fara sambil mengguncang-guncangkan tubuh Naya yang besar. Perlahan-lahan, Naya membuka kedua kelopak matanya. Fara dan Naya berbeda kamar. Mereka segera berpisah.
Sesampainya di kamar, Naya segera mengunci pintu kamarnya. Tiba-tiba, ada telepon. Telepon itu dari Fara. “Nay, kamu tega banget, sih! Aku masih di sini tau! Aku masih di Ciater!” Ucap Fara dalam telepon. Naya gemetar. Sekaligus takut. Lalu, dia segera menutup telepon dari Fara.
Lalu siapa yang mengemudi mobil Fara tadi? Dan siapakah teman Naya tadi? Tuh, ada di belakang orang yang sedang membaca cerita ini!
Cerpen Karangan: Erliana
0 komentar:
Posting Komentar