Hingga suatu saat sebelum pesta dimulai monyet tersebut akan mencuri buah-buahan. Ketika monyet akan mencuri. Monyet ketahuan oleh kelinci
“Hey monyet apa yang akan kau lakukan?” Tegur Si Kelinci
“A a ak… Aku hanya membantu raja rimba menyiapkan makanan untuk pesta nanti” Kata Monyet
“Oh Baiklah kalau begitu lebih baik aku bantu” Kata Si Kelinci
Monyet tampak berfikir jika kelinci tersebut membantuku maka aku tidak bisa mencuri makanan.
“Tidak usah kau malah akan merepotkanku” kata monyet dengan sinis
Si Kelinci tidak menjawab langsung pergi ketika monyet berkata sinis kepadanya, melihat kelinci itu pergi monyet melanjutkan aksinya. Tapi ternyata pemikiran monyet salah. Kelinci itu bersembunyi di balik pohon. Kelinci berfikiran bahwa tingkah laku monyet sangat mencurigakan.
“Hey mengapa kau bersembunyi?” Kata Sang raja rimba
“Aku sedang mengintip monyet tuan” kata si Kelinci
Sang raja rimba pun ikut menengok
“Apa yang dilakukan monyet?” Kata sang raja rimba
“Entahlah tuan tingkahnya sungguh aneh” Kata si Kelinci
Monyet tidak menyadari jika dia sedang diperhatikan. Monyet memakan buah-buahan dengan tergesa-gesa agar tidak ketauhan saat mencuri dan memakannya. Di balik pohon sang raja rimba geram akan tingkah monyet yang rakus memakan buah-buahnya. Sang raja rimba pun keluar dari persembunyiaannya. Monyet pun kaget akan kehadiran sang raja rimba
Raja rimba menatap tajam mata monyet. Monyet pun diam dan ketakutan. Demikianlah akhirnya monyet mendapat hukuman yang setimpal atas perbuatannya.
Cerpen Karangan: Mariska Putri
0 komentar:
Posting Komentar