Translate

CERPEN : PATROLI ISENG-ISENG GELI-GELI

Written By iqbal_editing on Kamis, 07 September 2017 | 19.18

Petang itu,seluruh langit mulai gelap dan cahaya merah di bawah langitpun mulai hilang.hujan rintik-rintik terus turun menyirami sebuah  keresidenan Belanda.Nampak bangunan kokoh sebuah polisi sektor dengan plang Hindia Belanda,bendera merah-putih-biru menjuntai ke bawah di atas tiang bendera.terlihat 2 orang mantri Polisi sedang bermain catur di meja depan markas itu,sesekali seorang wedana Polisi bulak-balik keluar masuk ruangan melewati meja catur itu.Sang wedana polisi itu nampak galau,ya dialah Tuan Djarot Sang wedana Polisi yang di kenal sangat garang dengan ciri khas Kumis melintang tebal.sesekali sang Wedana Polisi itu menghirup kepulan asap rokoknya agak dalam kemudian dia mengetuk meja catur dan berkata kepada 2 mantri polisi.Dua mantri Polisi ini bernama badrun dan Kohar,dua mantri polisi yang dikenal agak selengehan.Wedana Polisi itu berkata”wooi kamu dua ini kerja nya dari tadi minum kopi main catur minum kopi main catur..ntuuh liat bendera belum kamu turunkan udh malam niih”.serentak dua mantri itu menjawab “siap komandan”.si Kohar pun melanjutkan bicaranya “hehehe maaf komandan lupa saya saking seriusnya ini main catur,oooh iya komandan saya lihat komandan mondar-mandir terus kenapa komandan?”.Wedana polisi itu berkata “iya jenuh saya,oh iya ini kan malam minggu ayo kita cabut patroli di taman kota di sana jam segini udh pada nongol biasanya wanita penghibur hehehehe.”.dua mantri polisi itu pun menjawab dengan sigapnya “oooooh siap komandan”.Berangkatlah mereka bertiga patroli jalan kaki ke taman kota,dalam taman yang agak gelap itu karena kurangnya lampu taman mereka pun berjalan menyusuri semak-semak.di tikungan taman itu mereka bertemu dengan 2 orang wanita dan 1 banci kemudian mereka langsung menangkapnya “naaah kamu-kamu lagi ya yg kita dapat tangkap”.tiga orang wanita itu pun dibentak-bentak “heeh kamu akan kita geledah ya siapa tahu ada barang terlarang”.2 wanita itu pun pasrah mereka berdua cuma bisa berkata “ga ada pak komandan beneran nih”.tapi apalah daya akhirnya 2 wanita itu digeledah pakaiannya dari mulai pundak sampe ke sepatunya diperiksa.Setelah digeledah 2 wanita dan 1 banci itu disuruh pergi,tapi salah seorang wanita itu berkata dengan jengkelnya “pak komandan tiap-tiap ke sini geledah pakaian kami terus tapi si Gita Banci itu ga pernah digeledah,kenapa?”Wedana Polisi itu langsung marah”kenapa kamu tanya-tanya itu apa mau kalian bertiga kami seret ke markas haah?”.wanita itu pun berteriak”iya bawa saja kami ke markas mu cepat”.Wedana Polisi itu pun berkata “oooh nantang kamu ya baiklah ayo ikut kami”.saat berjalan menuju markas si badrun menggaruk-garuk kepala nya dan berbisik kepada Djarot sang wedana Polisi “pak komandan aduuh jangan dibawa ke markas nanti ribet kita kena marah komandan inspektur”.Wedana polisi itu pun menjawab “iya saya juga pusing ini tapi gengsi ini masa kalah gertak ama dua wanita ini Druun,sudahlah mudah2an pak komandan inspektur sudah tidur di ruangannya”.
Tibalah mereka di markas tapi apes nian mereka itu rupanya komandan inspektur sedang berdiri di depan markas,”heeeh kamu wedana kamu mantri ngapain bawa-bawa wanita dan banci pula ke sini?”.”siaap pak inspektur mereka saya bawa ke sini karena anu eeeeh karena anu”wedana itu menjawab dengan terbata-bata.”inlandeeerrr ahhh kamu itu ngomong saja tidak jelas,heei kamu wanita dan banci sini masuk ke ruangan saya,saya mau tau kenapa kamu bertiga ditangkap”.mereka pun masuk ke ruangan sang inspektur.Sang inspektur itu duduk di kursinya dan 2 wanita dan 1 banci itu berdiri dengan kaku di depannya.”well,sebelum saya tanya saya mau tanya dulu nama kalian bertiga ini,kamu jawab sesuai KTP ya.kamu yang baju merah siapa?”.”saya Mira pak”jawab wanita yang baju merah.kemudian sang inspektur menatap ke wanita yang baju kuning”en kamu siapa punya nama?”. “saya Ningsih pak”jawab wanita yang baju kuning.kemudian sang inspekstur menatap kepada si banci,”well en kamu orang namanya siapa?”.banci itu menjawab “saya Gita Pak”.sang inspektur bertanya lagi”itu nama kamu sesuai KTP?”.”ooh nama eike sesuai KTP itu Gito,Gito wardoyo pak “jawab si banci.Sang inspektur itu berkata “terus kenapa kalian dibawa kesini?”.mereka menjawab”ga tau pak kami ketemu anak buah bapak  terus dibawa aja ke sini”.sang inspekktur itu menjawab”welll well sudahlah kalian jangan berdebat dengan saya,saya punya kepala lagi pusing n sekarang juga kalian pulang cepat kelar dari ruangan saya”.mereka pun keluar dengan tergesa-gesa.
Sang inspektur itu pun memanggil wedana dan 2 orang mantri itu “Djarot,Badrun n kamu kohar kemari n cepaat!!!”.mereka bertiga pun tergopoh-gopoh menghadap sang inspektur.Sang inspektur itu berkata “inlanderrr kamu orang overdomeeh modus kamu orang ya patroli-patroli wanita penghibur terus,sudah satu bulan itu itu terus kamu punya pekerjaan,kamu tahu di aturan kita itu ga ada aturan yg menjelaskan kalo wanita penghibur itu penjahat,yang penjahat itu mucikarinya jadi kamu tangkap itu en kamu bawa ke sini itu mucikarinya bukan wanita penghiburnya,kamu orang mengerti?”.Djarot pun coba menjelaskan menenangkan sang inspektur “begini pak inspektur eeeehhh kalo anu anu ..eeh kalo wanita2 penghibur itu kan barang buktinya jadi saya bawa kemari,siap salah pak inspektur”.sang inspektur itu menjawab”well bagus ya jawaban kamu orang ini mucikarinya ga ditangkap n dibawa kemari tapi wanita penghiburnya yg kamu bawa kemari well well kalo kamu orang berpikir kalo memang wanita itu barang bukti trus kenapa kamu tidak kasih label barang bukti ke mereka en kamu kasih masuk saja mereka di gudang barang bukti,well well kamu orang  kagak punya pikiran”.wedana dan 2 mantri itu menundukan kepalanya dan meyesali perbuatannya.SEKIAN

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik