Petang itu,seluruh langit mulai gelap dan cahaya merah di bawah langitpun mulai hilang.hujan
rintik-rintik terus turun menyirami sebuah keresidenan Belanda.Nampak
bangunan kokoh sebuah polisi sektor dengan plang Hindia Belanda,bendera
merah-putih-biru menjuntai ke bawah di atas tiang bendera.terlihat 2
orang mantri Polisi sedang bermain catur di meja depan markas
itu,sesekali seorang wedana Polisi bulak-balik keluar masuk ruangan
melewati meja catur itu.Sang
wedana polisi itu nampak galau,ya dialah Tuan Djarot Sang wedana Polisi
yang di kenal sangat garang dengan ciri khas Kumis melintang
tebal.sesekali sang Wedana Polisi itu menghirup kepulan asap rokoknya
agak dalam kemudian dia mengetuk meja catur dan berkata kepada 2 mantri polisi.Dua
mantri Polisi ini bernama badrun dan Kohar,dua mantri polisi yang
dikenal agak selengehan.Wedana Polisi itu berkata”wooi kamu dua ini
kerja nya dari tadi minum kopi main catur minum kopi main catur..ntuuh
liat bendera belum kamu turunkan udh malam niih”.serentak dua mantri itu
menjawab “siap komandan”.si Kohar pun melanjutkan bicaranya “hehehe
maaf komandan lupa saya saking seriusnya ini main catur,oooh iya
komandan saya lihat komandan mondar-mandir terus kenapa
komandan?”.Wedana polisi itu berkata “iya jenuh saya,oh iya ini kan
malam minggu ayo kita cabut patroli di taman kota di sana jam segini udh
pada nongol biasanya wanita penghibur hehehehe.”.dua mantri polisi itu
pun menjawab dengan sigapnya “oooooh siap komandan”.Berangkatlah mereka
bertiga patroli jalan kaki ke taman kota,dalam taman yang agak gelap itu
karena kurangnya lampu taman mereka pun berjalan menyusuri semak-semak.di
tikungan taman itu mereka bertemu dengan 2 orang wanita dan 1 banci
kemudian mereka langsung menangkapnya “naaah kamu-kamu lagi ya yg kita
dapat tangkap”.tiga orang wanita itu pun dibentak-bentak “heeh kamu akan
kita geledah ya siapa tahu ada barang terlarang”.2 wanita itu pun
pasrah mereka berdua cuma bisa berkata “ga ada pak komandan beneran
nih”.tapi apalah daya akhirnya 2 wanita itu digeledah pakaiannya dari
mulai pundak sampe ke sepatunya diperiksa.Setelah digeledah 2 wanita dan
1 banci itu disuruh pergi,tapi salah seorang wanita itu berkata dengan
jengkelnya “pak komandan tiap-tiap ke sini geledah pakaian kami terus
tapi si Gita Banci itu ga pernah digeledah,kenapa?”Wedana Polisi itu
langsung marah”kenapa kamu tanya-tanya itu apa mau kalian bertiga kami
seret ke markas haah?”.wanita itu pun berteriak”iya bawa saja kami ke
markas mu cepat”.Wedana Polisi itu pun berkata “oooh nantang kamu ya
baiklah ayo ikut kami”.saat berjalan menuju markas si badrun
menggaruk-garuk kepala nya dan berbisik kepada Djarot sang wedana Polisi
“pak komandan aduuh jangan dibawa ke markas nanti ribet kita kena marah
komandan inspektur”.Wedana polisi itu pun menjawab “iya saya juga
pusing ini tapi gengsi ini masa kalah gertak ama dua wanita ini
Druun,sudahlah mudah2an pak komandan inspektur sudah tidur di
ruangannya”.
Tibalah mereka di markas tapi apes nian mereka itu rupanya komandan
inspektur sedang berdiri di depan markas,”heeeh kamu wedana kamu mantri
ngapain bawa-bawa wanita dan banci pula ke sini?”.”siaap pak inspektur
mereka saya bawa ke sini karena anu eeeeh karena anu”wedana itu menjawab
dengan terbata-bata.”inlandeeerrr ahhh kamu itu ngomong saja tidak
jelas,heei kamu wanita dan banci sini masuk ke ruangan saya,saya mau tau
kenapa kamu bertiga ditangkap”.mereka pun masuk ke ruangan sang inspektur.Sang
inspektur itu duduk di kursinya dan 2 wanita dan 1 banci itu berdiri
dengan kaku di depannya.”well,sebelum saya tanya saya mau tanya dulu
nama kalian bertiga ini,kamu jawab sesuai KTP ya.kamu
yang baju merah siapa?”.”saya Mira pak”jawab wanita yang baju
merah.kemudian sang inspektur menatap ke wanita yang baju kuning”en kamu
siapa punya nama?”. “saya Ningsih pak”jawab wanita yang baju
kuning.kemudian sang inspekstur menatap kepada si banci,”well en kamu
orang namanya siapa?”.banci itu menjawab “saya Gita Pak”.sang inspektur
bertanya lagi”itu nama kamu sesuai KTP?”.”ooh nama eike sesuai KTP itu
Gito,Gito wardoyo pak “jawab si banci.Sang
inspektur itu berkata “terus kenapa kalian dibawa kesini?”.mereka
menjawab”ga tau pak kami ketemu anak buah bapak terus dibawa aja ke
sini”.sang inspekktur itu menjawab”welll well sudahlah kalian jangan
berdebat dengan saya,saya punya kepala lagi pusing n sekarang juga
kalian pulang cepat kelar dari ruangan saya”.mereka pun keluar dengan
tergesa-gesa.
Sang inspektur itu pun memanggil wedana dan 2 orang mantri itu
“Djarot,Badrun n kamu kohar kemari n cepaat!!!”.mereka bertiga pun
tergopoh-gopoh menghadap sang inspektur.Sang
inspektur itu berkata “inlanderrr kamu orang overdomeeh modus kamu
orang ya patroli-patroli wanita penghibur terus,sudah satu bulan itu itu
terus kamu punya pekerjaan,kamu tahu di aturan kita itu ga ada aturan
yg menjelaskan kalo wanita penghibur itu penjahat,yang penjahat itu
mucikarinya jadi kamu tangkap itu en kamu bawa ke sini itu mucikarinya
bukan wanita penghiburnya,kamu orang mengerti?”.Djarot pun coba
menjelaskan menenangkan sang inspektur “begini pak inspektur eeeehhh
kalo anu anu ..eeh kalo wanita2 penghibur itu kan barang buktinya jadi
saya bawa kemari,siap salah pak inspektur”.sang inspektur itu
menjawab”well bagus ya jawaban kamu orang ini mucikarinya ga ditangkap n
dibawa kemari tapi wanita penghiburnya yg kamu bawa kemari well well
kalo kamu orang berpikir kalo memang wanita itu barang bukti trus kenapa
kamu tidak kasih label barang bukti ke mereka en kamu kasih masuk saja
mereka di gudang barang bukti,well well kamu orang kagak punya
pikiran”.wedana dan 2 mantri itu menundukan kepalanya dan meyesali
perbuatannya.SEKIAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar