Tema: sosial
Karakter/penokohan:
- Dimas: Jujur
- Denis: Berani
- Dude: Percaya Diri
- Efan: Pemalu
- Emas:Penakut
Sinopsis Drama
Gara-gara Dimas, Dude dan Denis penyakit Efan kambuh dan dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih serius.
Dialog Naskah Drama
Tongkrongan setiap hari lima sahabat ini tidak pernah berubah semenjak tiga tahun yang lalu. Warung pink adalah tempat berkumpulnya mereka untuk bersenang-senang, berdiskusi sekaligus mempererat persahabatan.
Dimas: De, ambilin aku rokok yang biasanya.
Dude: Siap!
Denis: Kamu tidak mencoba rokokku yang mahal ini Mas?
Dimas: Tidak ah, tenggorokan kering kalau aku menghisap rokokmu.
Emas: Kalian ini rokok terus padahal sudah ada slogannya sekaligus gambar yang menjijikan.
Dimas: Bagiku rokok itu yang menumbuhkan inspirasi untuk terus bekarya. Buktinya aku tidak apa-apa sampai sekarang sehat-sehat saja yang penting minum air putih yang banyak.
Dude: Perkataan Dimas benar juga.
Efan: Tidak boleh berkata seperti itu Mas. Semua kesehatan dan penyakit hanya Allah yang tahu.
Denis: Syukurin diceramahin Pak Ustadz.
Dimas: Sabar Fan, kita tidak akan mempengaruhi kamu untuk ikut merokok. Kamu makan snack aja.
Efan: Jangan dekat-dekat aku kalau merokok.
Tiba-tiba Dimas, Denis dan Dude memegang Efan dan ditiupkan asap rokok di mukanya. Efan batuk-batuk sampai berdahak. Sedangkan mereka berita menertawakan Efan.
Emas: Woy, kalian tega ya melakukan itu dengan Efan. Kamu tidak tahu kalau Efan mengidap penyakit paru-paru?
Dimas: Apa?
Dude: Apa itu benar kata Emas?
Denis: Maafkan kita Fan.
Efan: Uhuk... Uhuk... Besok jangan kayak begini lagi ya. Kasihan aku di sini perokok pasif.
Emas: Kamu di sampingku saja Fan. Mereka memang tidak setia kawan sama kita.
Dimas: Bukannya begitu Mas, tapi kita memang benar-benar tidak tahu.
Emas: Tapi setidaknya punya sopan santunlah kalau merokok itu.
Suasana hening terselimuti ketika bentakan Emas menutup mulut Dimas, Dude dan Denis. Sedangkan Efan meminum minumannya dan melanjutkan untuk mengkonsumsi snack.
Dimas: Tapi Mas?
Emas: Aku mengajak Efan bukan kalian!
Malam ini terasa kelabu hanya gara-gara asap rokok yang ditiupkan secara sengaja kepada Efan. Emas tersinggung. Ini membuat rasa bersalah besar menyelimuti Dimas, Denis dan Dude.
Dimas: Bagaimana ini De?
Denis: Kita harus melakukan apa?
Dude: Kita besok ke rumah Efan untuk minta maaf atas perlakuan kita tadi.
Keesokan harinya, mereka bertiga datang ke rumah Efan untuk meminta maaf.
Efan: Tumben kalian ke sini.
Dude: Kita di sini untuk minta maaf atas kelakuan kita kemarin malam.
Efan: Haduh, masih saja dipermasalahkan. Aku tidak apa-apa kok hanya saja Emas khawatir atas penyakit paru-paruku. Dia disuruh menjaga aku.
Dimas: Sekali lagi aku minta maaf Fan. Kita masih bisa berteman lagikan dan nongkrong bareng.
Efan: Pasti kok.
Malam ini seperti malam kemarin tapi lebih meriah lagi. Ditemani Dimas, Denis dan Dude bersama asap rokoknya. Emas dan Efan menikmati minuman soda dan snacknya.
Emas: Para perokok lagi asyik dengan rokoknya.
Dimas: Pasti dong. Rokok adalah hidupku.
Efan: Semoga kalian bisa sembuh.
Dude: Kamu juga Fan semoga bisa sembuh biar sehat seperti kita-kita.
***
Kabar mendadak dari orang tua Efan membuat 4 sahabatnya panik. Evan dibawa ke rumah sakit karena penyakit paru-parunya kambuh.
Dimas: Apa gara-gara kita De?
Dude:Ah jangan kayak begitu Mas. Efan sudah lama mempunyai penyakit paru-paru.
Emas: Sudah jangan bahas tentang Efan. Doakan saja yang terbaik demi kesembuhan Efan.
Denis: Mungkin saatnya kita untuk berhenti merokok.
Dude dan Dimas hanya bisa menundukkan kepala seperti menyesal atas perlakuan mereka kepada Efan. Tiba-tiba kemasan rokok di saku mereka dibuang di tempat sampah. Seperti Dimas dan Dude sudah siap untuk meninggalkan teman sejatinya yaitu rokok.
Emas: Kabar Efan semakin parah. Penyakitnya sudah menjalar ke bagian tubuh yang lain.
Dimas: Kita selalu mendoakan Efan.
Dude: Kita akan berdosa besar kalau ada apa-apa dengan Efan.
Denis: Kita sudah taubat untuk tidak merokok lagi.
Emas: Syukurlah kalau sudah bisa menghilangkan kebiasan buruk untuk merokok. Kita sholat dulu dan doakan Efan agar penyakitnya diangkat oleh Allah
0 komentar:
Posting Komentar