“Kevin, siapkan!” Ucap Bu. Fasya. “Siap, berdiri. Memberi salam!. Duduk kembali, berdo’a mulai!!” Seru kevin menyiapkan anak” di kelasnya.
Selesai menyiapkan kelas, pelajaran pun dimulai, pelajaran pertama matematika. “Anak-anak, keluarkan LKS matematika hal 22, kerjakan romawi 1 dan 2” kata Bu.Fasya. “Baik buu!” Seru beberapa murid. “Kyaa, kyaa, kyaa Matematika, tidak, aku sangat benci pelajaran matematika, ini sangat menyebalkan!” Kata Minmie, kesal. “Sttt, sudah diam, ikuti saja!” Bisik Cherryl. “Oke, selesai juga tugasnya” Cinta bernafas lega, “Baiklah, selesai tidak selesai, kumpulkan!” Kata Bu. Fasya. Semua murid pun mengumpulkan tugasnya, kecuali Minmie, karena Minmie tidak mengerti pelajaran yang diberikan. Akhirnya Minmie mengerjakannya asal-asalan.
Kriing, kriing, kriing, bel istirahat berbunyi, kelasku hampir kosong, aku dan sahabatku Angel membeli makanan dan minuman di kantin, lalu kami ke perpustakaan. Tidak terasa, bel masuk pun berbunyi.
“Anak-anak, sekarang ibu akan memberikan tugas kepada kalian, sekarang kita pulang cepat karena guru-guru akan mengadakan rapat!” Ucap Bu. Fasya memberitahu murid-murid. Akibat Bu. Fasya memberitahu akan pulang cepat, suasana kelas pun jadi gaduh.
“Guys, gimana kalau kita nanti ngerjainnya di rumah Angel aja?” Tanya cherryl, mengajak teman-temannya. “Jangan, aku gak bisa ryl, gimana kalau di rumah Cinta aja?” Tolak Angel dan mengajak teman-temannya ke rumah Cinta!. “SETUJU!!” Ujar Minmie gembira smbil mengangkat tangan.
“Boleh, tapi bagaimana kalau kalian ke rumahku pukul 4 saja, sehabis pulang les?” Tanya Cinta kepada teman-temannya. “Sebenarnya aku tidak ingin ke rumah Cinta, aku benci dengannya, tapi, apa boleh buat” Gumam Keisya dalam hati.
Semuanya setuju mau ke rumah Cinta, tapi tidak dengan Keisya. “Baiklah, kita ke rumah Cinta pukul 4 saja ya?” Tanya Minmie. “OK!!” Jawab mereka serempak kecuali Keisya.
“Keisya, kamu kenapa gak jawab?, kamu mau kan ke rumah ku?” Tanya Cinta, penasaran. “I, I, Iya, iyaa, a, aku mau kok” Jawab Keisya dengan gugup. Baiklah semua anggota kelompok setuju mau kerja kelompok di rumah Cinta.
Sorenya, pukul 4.
Ok, semuanya sudah kumpul dan membawa alat masing-masing, sekarang saatnya berangkat ke rumah Cinta.
Tok, tok, tokk, “Permisi” ucap Minmie sambil mengetuk pintu rumah Cinta.
“Iyaaa, Eh kalian, ayo-ayo, silahkan masuk!” Ajak Cinta dengan gembira. Mereka pun masuk dan mulai mengerjakan tugas. “Kalian sudah bawa alatnya kan?” Tanya Cinta. “Pasti lahh” Jawab semua bersamaan. “Cherryl, kamu yang melipat, Keisya, kamu yang menggunting, Angel, kamu yang mengelem, Minmie, kamu yang mengukur dan aku, aku yang akan merapihkan, memberi nama kelompok dan bagun itu, oke?” Usul Cinta. Semua setuju dan mulai mengerjakan. Tapi disaat yang lain mengerjakan Cinta malah diam, makan snack, dan tidak ikut kerja. “Sudah ku duga, dia akan bertindak seperti Raja dan kita sebagai Babu nya” Gumam Keisya dalam hati, kesal.
“Aduhh, susah sekali ya mengukur dan membuatnya, tapi malah ada yang enak-enakan!” Sindir Minmie kepada Cinta. “Siapa maksud mu?” Tanya Angel, penasaran. “Sudahlah, biar dia sadar saja!” Ucap Keisya, kesal. Saat yang lain mengerjakan malah, “Hoaammm, apa sudah selesai?” Tanya Cinta sambil mengantuk. “Halah, sudah, kamu. Terima jadinya saja, mentang-mentang kamu tuan rumahnya, malah enak-enakan makan snack, tidur-tiduran, santai-santaian!” Gumam Keisya yang sangat kesal.
“Ya, ya yaa, kalau sudah selesai beritahu aku ya!” Ucap Cinta tanpa merasa tersundir/bersalah.
“Sial, sudahlah kita lanjut saja!” Seru Minmie yang sedikit kesal.
Lalu mereka melanjutkan pekerjaannnya. “Huaaa, akhirnya selesai juga, i’m very very tired!” Kata Cherryl. “Heh Cinta, sudah selesai tuh, sekarang kamu yang hias!” Ucap Keisya. “Aihhh, kenapa gak kalian aja sekalian yang hias?” Ucap cinta dengan malas. “Oke fine, aku yang akan mengerjakannya, tapi kalau kamu tidak dapat nilai, jangan salahkan kita ya!” Ucap Minmie yang sedikit kesal. Akhirnya Minmie yang menghias bangun datarnya.
Setelah beberapa menit kemudian “Selesai!!” Kata Minmie, gembira. “Sudah selesai kan?, ayo kita pulang, bangun datarnya kamu aja yang simpan Minmie!” Kata Angel. “Ya Sudah, sana gih kalian pergi dari rumahku, aku ngatuk nih” Ucap cinta mengusir. “Tanpa kamu usir kami akan pergi sendiri kok, huhh, ayo teman-teman, kita pergi dari sini!” Ucap Keisya dengan emosi. Mereka pergi dari rumah Cinta dan pulang ke rumah masing-masing. “Huhh, tadi kerja kelompok yang membosankan, andai saja aku tidak sekelompok dengan Cinta, pasti menyenangkan, sudahlahh, aku tidur saja, agar besok tidak kesiangan!” Ucap Minmie yang sedikit emosi.
Besoknya pukul 06.00 di sekolah.
Anak-anak cewek pada ngobrol, begitu juga dengan Minmie, Cherryl, Angel, Keisya. Mereka gosip tentang Cinta, karena Cinta belum datang ke sekolah.
“Girls, tau gak sih, kemarin itu hari yang paling aku benci, andai saja kita tidak sekelompok dengan Cinta!” Kata Keisya, sambil matanya melotot.
Yup, semuanya setuju kepada Keisya. “Eh, eh, Cinta datang, stt SHH jangan bicara tentang dia, kita ganti topik saja yuk!” Ucap Cherryl yang terkejut melihat kedatangan Cinta.
Tidak berapa lama setelah Cinta datang bel masuk pun berbunyi.
“Anak-anak, kumpulkan tugas yang kemarin ibu berikan!” Ucap Bu. Fasya. Setelah semuanya mengumpulkan, tiba-tiba “BUUU!!!” Ucap Minmie dengan lantangnya, sambil mengangkat tangan dan matanya tertuju kepada Cinta. “Ya, ada apa Minmie?” Tanya Bu. Fasya yang penasaran. “Begini bu, jadi waktu kemarin, saya, Cherryl, Keisya, Angel kan semuanya mengerjakan tugas, dan saat kami mengerjakan, Cinta hanya diam, makan snack, tidur-tiduran, dan santai-santaian, sedangkan kami mengerjakannya susah payah, setelah selesai dia hanya bilang “BAGUS!” Sangat menyebalkan bukan?” Jelas Mimnie sambil melirik Cinta, hmm, akibatnya Cinta tidak mendapat nilai kata bu. fasya, Cinta malah mengelak perkataan bu. fasya “Ta, tapi buu, kan mengerjakannya di rumah saya! Loh kenapa saya tidak dapat nilai?” Tanya Cinta dengan matanya yang terlihat melirik ke arah Minmie. “Ya, karena kamu kan tidak mengerjakan, sedangkan yang lain mengerjakan dengan susah payah, nah, masa kamu mau dapat nilai tanpa berusaha?” Jelas bu. fasya yang terlihat emosi, “Makannya, kalau mau dapat sesuatu harus berusaha dulu!” Kata keisya.
Huuuu, semua anak di kelas meledek Cinta!, Cinta terdiam dan mencoba menahan rasa malunya. “Iya, maafkan aku, lagi pula aku kan tidak tau kalau tidak akan mendapat nilai, lain kali aku janji dehh, aku tidak akan mau menang seniri!” Jawab Cinta dengan lemas dan mukannya memerah.
0 komentar:
Posting Komentar