Komputer tua itu sudah lama sekali tidak aku gunakan ketika diberikan
laptop baru tahun lalu. Ayah memberikannya ketika aku berulang tahun
yang ke-11 tahun. Senang rasanya dapat memiliki laptop itu, tetapi
bercampur sedih karena kakakku Ilham harus pergi ke kota untuk kuliah di
Yogyakarta.
Kakakku jarang pulang, dalam satu tahun ini saja Dia hanya 2 kali,
ketika liburan dan hari Raya. Aku dan Kakakku selalu berkomunikasi
melalui skype, karena aku lebih senang menulis cerita ketimbang main
game seperti anak-anak yang lain seusiaku.
Hari itu sekitar jam 07.00 malam hujan lebat sekali, karena
kecerobohanku aku lupa menutup laptopku yang masih menyala dan aku
letakan di atas meja belajar bersebelahan jendela kamar. Waktu itu
sedikitpun aku tidak menyadari bahwa jendela itu terbuka, karena terlalu
asik menulis cerita. Wush…!! Angin masuk bersama air yang membuat basah
laptop dan pakaianku. Netbook itupun rusak dan semua dataku hilang.
Keesokan harinya Kak Ilham menelponku dan mengatakan agar aku
menggunakan computer miliknya. Aku menjawab tidak, karena memang percuma
untuk aku gunakan, semua karya tulisku hilang.
Tiga hari telah berlalu,…. Satu minggu terlah berlalu,….
Akhirnya aku memberanikan diri untuk membuka computer itu, dengan maksud untuk menuliskan ulang semua karya-karyaku.
“Hmm,.. malas rasanya aku harus menulis lagi”, gumamku. “Jangan
seperti itu, nanti malah jadi malas beneran loh”, kaget aku mendengar
jawaban Ibuku yang seakan tau apa yang aku katakan. “Iya Mah, hehehe”,
jawabku.
Aku mulai menyalakan computer itu, dan….. tarang….!!!!
Ternyata semua tulisanku ada di sana dan sudah terbuka. “Ibu !!!!! Ayah
!!!!! tulisanku kembali, ajaib… hahahahaha”, aku teriak sambil
kegirangan. Tidak lama ada telpon dari Kak Ilham, dengan sangat
bersemangat aku ingin memberitahukan hal yang paling aneh ini.
“Kak, tau gak, masa semua tulisaku kebali dan tidak hilang, kan
laptopnya rusak”, dengan bersemangat aku menjelaskan. “Ah masa sih Dek,
kamu bohong ya”, jawabnya dengan nada aneh dan tertawa. “Iiiiiih Kakak,
jangan ngeledek deh”, jawabku sambil cemberut.
“Adik, tanpa sepengetahuan kamu, semua data computer kamu sudah kakak
buatkan backup otomatis menggunakan Google Drive, nah waktu kakak
pulang kemarin kakak setting juga di computer kakak yang di rumah itu.
Tanpa sepengetahuan kamu juga, kakak sudah baca semua karya-karya kamu”,
jawabnya.
“Hah!!! Kakak !!!!!”, teriaku. “Sudah, jangan kolokan, pokoknya
usahakan jangan sampai kamu lupa untuk backup semua data kamu, gunakan
flashdisk atau media penyimpanan lainnya, agar tidak kehilangan data”,
ucapnya ditelepon. “Iya Kak, terima kasih ya kakaku tersayang”, jawabku.
Dengan semangat penuh aku langsung melanjutkan cerita.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar