Translate

naskah drama kejutan

Written By iqbal_editing on Senin, 01 Mei 2017 | 09.50



Drama berjudul : “ kejutan untuk Dian”
Pelaku  :
Dian                       : Sahabat yang berulang tahun
Ana                        : Sahabat Dian yang perhatian, baik
Ratna                    : Sahabat dian yang baik
Wati                       : Sahabat dian yang penakut, perhatia denga teman dan baik
Bi Inah                  : Pembantu Dian
Pak Karno            : Seorang penjaga sekolah di sekolahnya Dian
Prolog :
Sianghari pulang sekolah di kelas sudah sangat sepi sekali. Semua siswa sudah pulang sekolah hanya tinggal ana, wati, a ratna. Mereka sedang berdiskusi tentang hari ulang tahun Dian yang kuang tiga hari lagi.
Ana        : “ Rat… Kamu ingat nggak sebentar lagi hari ulang tahunnya Dian.”
Ratna    : “ Iya Na. La, terus…”
Wati       : “ Ya kita harus beri dia kejutan, dong.”
Ana        : “ Kejutan apa, Wat?”
Wati       : “Nggak tahu …
Ratna    : “ Gini aja.. seperti biasanya!
Wati       : “ Seperti biasanya gimana???”
Ratna    : “ ya, beri ucapan gitu…!
Ana        : “ya itu ma.. sudah biasa!
Wati       : “La terus gimana”
Ana        : “ kita beri kejutan aja?”
Ratna    : “ Kejutan apa?”
Anan     : “ Kejuta ulang tahun.”
Ratna    : “ Aku tau Na, tapi, apa?”
Ana        : “ Aku punya rencana?!
(Tibatiba pak Karno daang)
Paka Karno         : “ Kalian apa belum pulang?
Ana        : “belum,Pak”
Pak Karno: “ sudah pulang sana, nanti dicari orangtua kalian, lho…”
Wati       :” ya, pak”
Ana        : “ kami pulang dulu ya, pak.”
Pak Karno: “ Ya,hati-hati.”
(Mereka pun pulang berjalan kaki)
Wati       : “Na, Rat, nanti kita bahas dirumah rencana ini,ya?
Ana dan Ratna   :” Oke”
Wati       : “ Jam 04.00 sore aku tunggu  dirumahku,ya?
Ana        : “ Siap, Boss.”
(Sore harinya tiga sahabat itu berkumpul)
Wati       : “Hai, Rat, Na sini masuk.”
(Mereka pun masuk kerumahnya Wati)
Ratna    : An, apa rencanamu?”
Ana        : “ Ini, ideku. Tanggal 22 September  pukul 00.00 kita beri Dian sebuah kejutan. Dengan cara kita dating kerumahnya pukul 00.01
Ratna    :” Ya gitu lah. Masa kita dating krumahnya Dian jam segitu, appaan..!”
Ana        :” Ya, nggak jam segitu juga.”
Wati       :”terussssssssssss….
Ana        : “Kita datang pukul 23,30,kita siapin dulu baru pukul 00.00 baru kita beri dia kejutan.”
Wati       : “Kalu pukul 23.30 aku nggak berani”
Ana        : “ Kenapa kamu nggak berani?”
Wati       : “Kalian tahu sendiri kan, aku orangya penakut, man berani aku kelur jam sgitu.”
Ratna    : ‘Ya, elah. Inikan demi sahabat kita.”
Wati       : “ Ya, memang aku tahu. Tapi aku takut.”:
Ana        : “ Tapi kalian setuju kan?’
Ratna    : “ setuju banget.”
Wti         : “ Setuju tapi…”
Ratna    : “ kamu takut.”
(Wati mengangguk)
Ana        : Gini aja nanti sore, sore-sore tanggal 21 September aku dan ratana kesini.”
Ratna    : “ Siap”
Wati       : “ Ok! Aku setuju.”
RAtna    : “ Tapi kita ka harus memesan kue dulu.”
Ana        : “ oh ya, aku lupa.”
Wati       : “tenang aja bagian itu aku saja yang ngatasin, nanti aku saja yang memesan dilangganan aku.”
Ana        : “ Ok!”
Ratna    : “ Aku harus siapin kado.”
WAti      : “ Ya, iyalah.”
Ana        ; “ eh, eh sebentar, bukannya tanggal 21 Sptember itu oaring tuanya dia nggak dirumah.”
Wati       : “ Oh, iya. La, terus kita masuknya dirumah dian gimana?”
Ratna    : “ Iya masuk lewat pintu dong.”
Wati       : Ratna aku tau.”
Ratna    : “ Alah, jangan pusing, kan ada Bi inah.”
Wati       : Oh, ya. Bilang dulu sama Bi Inah.”
Ana        : “ Sekarang?”
Ratna    : “ Nggak tahun depan! Ya sekaranglah!”
(Mereka pun sampai dirumah dian)
Tok…, tok …., tok …. (bi Inah membukaka pintu)
Bi inah   : “ Ada apa, non?, mau nyari non Dian,ya?”
Ana        : “ Nggak kok bi,..kita mencari bibi?
Bi Inah  : “ Kok mencari bibi!. Pa yang bisa bibi bantu, non?”
Ratna    : “ Gini, bi… tanggal 22 September kan ulang tahunnya Dian.”
Bi Inah  : “ Terus.. bibi bisa bantu apa, non?”
Ana        : “ Nanti hari sabtu, 21 September jam 23.30 bibi tolong buka pintu gerbang dan pintu belakang.”
Bi Inah  : “ itu aja, non?..
Ana        : “ Dan jangan lupa, pastiin ya, bi.. Din sudah tidur.”
Bi Inah  : “ Iya, itu aja, non?....
Ana        : “ Iya, itu aja… terima kasih, bi.”
Ratna    : “ Bi, bi, jangan bilang kalau kita kesini.”
Bi Inah  : “ Iya, non>”
Wati       : “ Iya udah bi, kita pulang dulu ya…”
Bi Inah  : “ ya, hati-hati…”
(Pagi hari dihari sabtu Ana, Wati,Ratna,dan Dian. Mereka berangkat sekolah seperti biasa. Mereka bercanda bersama)
(Bel pun berbunyi tanda pulang sekolah)
Dian       :” Yuk kita pulang.”
Ana        : “ Maf, Dian kita kayaknya nggak bisa pulang bareng, deh.”
Dian       : “ ya, memangnya kalian mau pergi kemana?”
Ana        : “ Aku mau pergi kerumah tante aku.”
Dian       : “ Ngapain?”
Ana        : Nggak tahu, tadi aku di pesan sama ibu aku katanya disuruh kerumah tante aku.
Dian       : “kalau kalian berdua?”
Ratna    : “Kita mau ke perpustakaan.”
Dian       : “Aku ikut ke perpustakaan dong? Ikut kalian berdua.”
Ratna    : “ Nggak boleh!..”
Dian       : “Jadi aku nggak boleh, ya? Ya udah kalu begitu
(Dian pun ngambek sama teman-temannya)
(Dian pun pulang sendirian)
Wati       : “ Dian sudah pulang, ya?
Ana        : “Udah, sepertinya tuh, ya udah nanti sore kita kumpul dirumah Wati.”
Ratna    : “Ok!”
(dan sore itu pun mereka berkumpul dirumah Wati)
(Pukul23.05 mereka pun bersiap-siap)
Ana        :” Kalian sudah siap?”
Ratna    : “ sudah dong.”
Wati       : “ dicek dulu, Na?”
Ratna    : “ Kado-kado siap, kue pun siap.”
Ana        : “tinggal saja kita berangkat, deh …”
(merek pun berangkat dirumah Dian)
Ratna    : “ Udah sampai nih?
Ana        : “ Bi Inah mana?”
Wati       :” itu bi Inah..!
Bi Inaha                : “ Yuk, . Kita masuk…”
Ana        : “Ya, bi.. Dian sudah tidur belum?”
BiInah   : “ Udah non, ayo kita masuk.”
( Mereka pun udah siap member kejutan)
(pukul 24.00 mereka bersiap-siap di depan kamar Dian)
Ana        : “ Kamar Dian kan dikunci.”
Bi Inah  : “ Ya, ini non. Ini kunci cadangannya.”
Ana        : “Mkasih ya,bi..”
(Pintu pun dibuka Dian pun terbangun)
(Wati,Ana dan Ratna)=surprise
(Dian pun kaget)
Dian       : “ aaaaaa, kalian ternyata ingat!”
Ana        : “ Iya, dong……. Met ultah, ya Dian…….”
Dian       : “ya, makasih.”
(Ratna dan Wati pun mengucapkan selamat ulang tahun pada Dian )
Dian       : “Terima kasih banyak, kalian udah repot-repot.”
Ana        : “Nggak repotin, kok…”
Ratna    : Sekarang potong kuenya!”
Dian       : “Ok!makasih, ya. Kalian memang sahabatku yang paling ba….ik.”
Epilog : (Dan akhirnya merek pun berpelukan)

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik