Drama berjudul : “ kejutan untuk Dian”
Pelaku :
Dian :
Sahabat yang berulang tahun
Ana :
Sahabat Dian yang perhatian, baik
Ratna :
Sahabat dian yang baik
Wati :
Sahabat dian yang penakut, perhatia denga teman dan baik
Bi Inah :
Pembantu Dian
Pak Karno :
Seorang penjaga sekolah di sekolahnya Dian
Prolog :
Sianghari
pulang sekolah di kelas sudah sangat sepi sekali. Semua siswa sudah pulang
sekolah hanya tinggal ana, wati, a ratna. Mereka sedang berdiskusi tentang hari
ulang tahun Dian yang kuang tiga hari lagi.
Ana : “ Rat…
Kamu ingat nggak sebentar lagi hari ulang tahunnya Dian.”
Ratna : “ Iya Na.
La, terus…”
Wati : “ Ya kita
harus beri dia kejutan, dong.”
Ana : “ Kejutan
apa, Wat?”
Wati : “Nggak
tahu …
Ratna : “ Gini aja..
seperti biasanya!
Wati : “ Seperti
biasanya gimana???”
Ratna : “ ya, beri
ucapan gitu…!
Ana : “ya itu
ma.. sudah biasa!
Wati : “La terus
gimana”
Ana : “ kita
beri kejutan aja?”
Ratna : “ Kejutan
apa?”
Anan : “ Kejuta ulang tahun.”
Anan : “ Kejuta ulang tahun.”
Ratna : “ Aku tau
Na, tapi, apa?”
Ana : “ Aku punya
rencana?!
(Tibatiba pak Karno daang)
Paka Karno : “
Kalian apa belum pulang?
Ana :
“belum,Pak”
Pak Karno: “ sudah pulang sana, nanti dicari orangtua
kalian, lho…”
Wati :” ya, pak”
Ana : “ kami
pulang dulu ya, pak.”
Pak Karno: “ Ya,hati-hati.”
(Mereka pun pulang berjalan kaki)
Wati : “Na, Rat,
nanti kita bahas dirumah rencana ini,ya?
Ana dan Ratna :” Oke”
Wati : “ Jam
04.00 sore aku tunggu dirumahku,ya?
Ana : “ Siap,
Boss.”
(Sore harinya tiga sahabat itu berkumpul)
Wati : “Hai, Rat,
Na sini masuk.”
(Mereka pun masuk kerumahnya Wati)
Ratna : An, apa
rencanamu?”
Ana : “ Ini,
ideku. Tanggal 22 September pukul 00.00
kita beri Dian sebuah kejutan. Dengan cara kita dating kerumahnya pukul 00.01
Ratna :” Ya gitu
lah. Masa kita dating krumahnya Dian jam segitu, appaan..!”
Ana :” Ya, nggak
jam segitu juga.”
Wati :”terussssssssssss….
Ana : “Kita
datang pukul 23,30,kita siapin dulu baru pukul 00.00 baru kita beri dia
kejutan.”
Wati : “Kalu
pukul 23.30 aku nggak berani”
Ana : “ Kenapa
kamu nggak berani?”
Wati : “Kalian
tahu sendiri kan, aku orangya penakut, man berani aku kelur jam sgitu.”
Ratna : ‘Ya, elah.
Inikan demi sahabat kita.”
Wati : “ Ya,
memang aku tahu. Tapi aku takut.”:
Ana : “ Tapi
kalian setuju kan?’
Ratna : “ setuju
banget.”
Wti : “ Setuju
tapi…”
Ratna : “ kamu
takut.”
(Wati mengangguk)
Ana : Gini aja
nanti sore, sore-sore tanggal 21 September aku dan ratana kesini.”
Ratna : “ Siap”
Wati : “ Ok! Aku
setuju.”
RAtna : “ Tapi kita
ka harus memesan kue dulu.”
Ana : “ oh ya,
aku lupa.”
Wati : “tenang
aja bagian itu aku saja yang ngatasin, nanti aku saja yang memesan dilangganan
aku.”
Ana : “ Ok!”
Ratna : “ Aku harus
siapin kado.”
WAti : “ Ya,
iyalah.”
Ana ; “ eh, eh
sebentar, bukannya tanggal 21 Sptember itu oaring tuanya dia nggak dirumah.”
Wati : “ Oh, iya.
La, terus kita masuknya dirumah dian gimana?”
Ratna : “ Iya masuk
lewat pintu dong.”
Wati : Ratna aku
tau.”
Ratna : “ Alah,
jangan pusing, kan ada Bi inah.”
Wati : Oh, ya.
Bilang dulu sama Bi Inah.”
Ana : “
Sekarang?”
Ratna : “ Nggak
tahun depan! Ya sekaranglah!”
(Mereka pun sampai dirumah dian)
Tok…, tok …., tok …. (bi Inah membukaka pintu)
Bi inah : “ Ada apa,
non?, mau nyari non Dian,ya?”
Ana : “ Nggak
kok bi,..kita mencari bibi?
Bi Inah : “ Kok
mencari bibi!. Pa yang bisa bibi bantu, non?”
Ratna : “ Gini, bi…
tanggal 22 September kan ulang tahunnya Dian.”
Bi Inah : “ Terus..
bibi bisa bantu apa, non?”
Ana : “ Nanti
hari sabtu, 21 September jam 23.30 bibi tolong buka pintu gerbang dan pintu
belakang.”
Bi Inah : “ itu aja,
non?..
Ana : “ Dan
jangan lupa, pastiin ya, bi.. Din sudah tidur.”
Bi Inah : “ Iya, itu
aja, non?....
Ana : “ Iya, itu
aja… terima kasih, bi.”
Ratna : “ Bi, bi,
jangan bilang kalau kita kesini.”
Bi Inah : “ Iya,
non>”
Wati : “ Iya udah
bi, kita pulang dulu ya…”
Bi Inah : “ ya, hati-hati…”
(Pagi hari dihari sabtu Ana, Wati,Ratna,dan Dian. Mereka berangkat sekolah
seperti biasa. Mereka bercanda bersama)
(Bel pun berbunyi tanda pulang sekolah)
Dian :” Yuk kita
pulang.”
Ana : “ Maf,
Dian kita kayaknya nggak bisa pulang bareng, deh.”
Dian : “ ya,
memangnya kalian mau pergi kemana?”
Ana : “ Aku mau
pergi kerumah tante aku.”
Dian : “
Ngapain?”
Ana : Nggak
tahu, tadi aku di pesan sama ibu aku katanya disuruh kerumah tante aku.
Dian : “kalau
kalian berdua?”
Ratna : “Kita mau ke
perpustakaan.”
Dian : “Aku ikut
ke perpustakaan dong? Ikut kalian berdua.”
Ratna : “ Nggak
boleh!..”
Dian : “Jadi aku
nggak boleh, ya? Ya udah kalu begitu
(Dian pun ngambek sama teman-temannya)
(Dian pun pulang sendirian)
Wati : “ Dian
sudah pulang, ya?
Ana : “Udah,
sepertinya tuh, ya udah nanti sore kita kumpul dirumah Wati.”
Ratna : “Ok!”
(dan sore itu pun mereka berkumpul dirumah Wati)
(Pukul23.05 mereka pun bersiap-siap)
Ana :” Kalian
sudah siap?”
Ratna : “ sudah
dong.”
Wati : “ dicek
dulu, Na?”
Ratna : “ Kado-kado
siap, kue pun siap.”
Ana : “tinggal
saja kita berangkat, deh …”
(merek pun berangkat dirumah Dian)
Ratna : “ Udah
sampai nih?
Ana : “ Bi Inah
mana?”
Wati :” itu bi
Inah..!
Bi Inaha :
“ Yuk, . Kita masuk…”
Ana : “Ya, bi..
Dian sudah tidur belum?”
BiInah : “ Udah non,
ayo kita masuk.”
( Mereka pun udah siap member kejutan)
(pukul 24.00 mereka bersiap-siap di depan kamar Dian)
Ana : “ Kamar
Dian kan dikunci.”
Bi Inah : “ Ya, ini
non. Ini kunci cadangannya.”
Ana : “Mkasih
ya,bi..”
(Pintu pun dibuka Dian pun terbangun)
(Wati,Ana dan Ratna)=surprise
(Dian pun kaget)
Dian : “ aaaaaa,
kalian ternyata ingat!”
Ana : “ Iya,
dong……. Met ultah, ya Dian…….”
Dian : “ya,
makasih.”
(Ratna dan Wati pun mengucapkan selamat ulang tahun pada Dian )
Dian : “Terima
kasih banyak, kalian udah repot-repot.”
Ana : “Nggak
repotin, kok…”
Ratna : Sekarang
potong kuenya!”
Dian :
“Ok!makasih, ya. Kalian memang sahabatku yang paling ba….ik.”
Epilog : (Dan akhirnya merek pun berpelukan)
0 komentar:
Posting Komentar