Berenang bukanlah aktifitas natural bagi manusia, jadi menemukan cara
yang efektif dan efisien untuk berenang sangatlah penting jika ingin
berenang lebih efisien. Ada beberapa kebiasaan buruk perenang yang
disebabkan oleh adaptasi yang kurang terhadap air. Hal terpenting yang
harus diketahui adalah berenang memerlukan latihan, waktu adaptasi
dengan air dan pengulangan berkali-kali dari gaya yang dipelajari untuk
mendapatkan kemampuan berenang yang prima. Berikut adalah
kesalahan-kesalahan yang biasa dilakukan dan cara untuk memperbaiki.
Fokus pembahasan kita adalah pada gaya bebas. Gaya bebas adalah
gaya yang bagi kebanyakan orang adalah gaya tercepat dan gaya yang
paling efektif.
Kesalahan #1 : Posisi Kepala
Pada saat berenang orang seringkali mengabaikan posisi kepala padahal
detail kecil ini yang akan membuat berenang kita nyaman, yang akan
membuat tubuh bagian bawah kita ( pinggang ke kaki ) tidak tenggelam
terlalu dalam di air.
Perenang ( yang bukan atlit ) biasanya berenang dengan posisi kepala
tinggi hingga menimbulkan tegangan pada leher yang kemudian akan
menyebabkan pinggang dan kaki terlalu tenggelam di dalam air. Memang
kebanyakan kasus ini timbul karena ketidaknyamanan saat mengambil nafas
di air.
Jadi bagaimana posisi kepala yang benar ? Pertama pandangan Anda
harus kebawah. Hal ini akan membuat leher Anda santai, rileks,
menjadikan posisi kepala dan tulang belakang yang tepat, yang pada
gilirannya menjadikan tubuh Anda sehorisontal mungkin. Bisa dianalogikan
jika Anda seekor ikan paus yang memiliki lubang di punggung untuk
bernafas. Jika posisi tubuh Anda horisontal, maka akan mudah bernafas
melalui lubang di punggung, namun jika posisi leher Anda membentuk sudut
( terlalu mendongak ke atas ) maka lubang di punggung akan tertutup air
( karena posisinya dibawah kepala ), hingga tidak dapat bernafas. Jika
Anda lakukan ini dengan benar maka bagian tubuh arah pinggang hingga
kaki akan terangkat di air dan mengurangi hambatan dengan air.
Kesalahan #2 : Melakukan satu rangkain gaya yang pendek-pendek
Hal ini terjadi pada saat kita lelah. Yang dimaksudkan disini adalah
ketika kita merasa lelah kita cenderung berenang dengan gaya yang
pendek-pendek. Hal ini malah akan mengurangi jangkauan kita,
memperpendek jarak kayuhan kita. Yang terjadi adalah kita akan semakin
lelah dan jarak yang ditempuh juga berkurang.
Yang perlu dilakukan adalah memperlambat berenang, dengan melambatkan
berenang diharapkan kita berenang dengan gaya yang penuh dan tidak
pendek-pendek.
Kesalahan #3: Kayuhan Kaki
Ada dua kesalahan yang biasa terjadi dalam hal kayuhan kaki dalam
berenang : kayuhan kaki yang lemah dan kayuhan yang terlalu banyak.
Jika Anda pernah berlatih kayuhan kaki menggunakan kickboard untuk
berenang dari sisi kolam yang satu ke sisi kolam yang lain Anda mungkin
merasa bahwa Anda tidak berenang begitu cepat. Jika kayuhan kaki Anda
lemah atau malah terlalu sering, Anda malah cenderung tidak bergerak.
Kayuhan yang baik memerlukan fleksibilitas pergelangan kaki yang baik,
dimana jika fleksibitas berkurang akan mengakibatkan kejang/kram pada
betis ( terutama jika Anda menggunakan fin ). Harus ada amplitudo (
lebar ) yang baik pada kayuhan, tetapi jangan terlalu lebar juga yang
malah bisa mengganggu posisi tubuh. Ketika kayuhan dirasa lemah,
perenang biasanya malah menambah jumlah kayuhan dengan harapan semakin
sering dia mengayuh akan semakin cepat. Tapi itu tidak akan berhasil.
Kayuhan kaki sebaiknya seirama dengan gerakan yang lain, terutama
dengan saat kita mengambil nafas. Bagi yang memiliki kayuhan kaki yang
lemah disarankan untuk berlatih menggunakan fin, namun harap
diperhatikan, jangan terlalu sering menggunakannya, jangan-jangan Anda
malah akan terbuai dan menggunakan fin terus.
Kesalahan #4 : Tidak Ada Rotasi Yang Seirama
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar