Translate

kesalahan saat berenang dan cara memperbaiki

Written By iqbal_editing on Rabu, 21 September 2016 | 03.12

Berenang bukanlah aktifitas natural bagi manusia, jadi menemukan cara yang efektif dan efisien untuk berenang sangatlah penting jika ingin berenang lebih efisien. Ada beberapa kebiasaan buruk perenang yang disebabkan oleh adaptasi yang kurang terhadap air. Hal terpenting yang harus diketahui adalah berenang memerlukan latihan, waktu adaptasi dengan air dan pengulangan berkali-kali dari gaya yang dipelajari untuk mendapatkan kemampuan berenang yang prima. Berikut adalah kesalahan-kesalahan yang biasa dilakukan dan cara untuk memperbaiki.
Fokus pembahasan kita adalah pada gaya bebas. Gaya bebas adalah gaya yang bagi kebanyakan orang adalah gaya tercepat dan gaya yang paling efektif.

Kesalahan #1 : Posisi Kepala
Pada saat berenang orang seringkali mengabaikan posisi kepala padahal detail kecil ini yang akan membuat berenang kita nyaman, yang akan membuat tubuh bagian bawah kita ( pinggang ke kaki ) tidak tenggelam terlalu dalam di air.
Perenang ( yang bukan atlit ) biasanya berenang dengan posisi kepala tinggi hingga menimbulkan tegangan pada leher yang kemudian akan menyebabkan pinggang dan kaki terlalu tenggelam di dalam air. Memang kebanyakan kasus ini timbul karena ketidaknyamanan saat mengambil nafas di air.
 Jadi bagaimana posisi kepala yang benar ? Pertama pandangan Anda harus kebawah. Hal ini akan membuat leher Anda santai, rileks, menjadikan posisi kepala dan tulang belakang yang tepat, yang pada gilirannya menjadikan tubuh Anda sehorisontal mungkin. Bisa dianalogikan jika Anda seekor ikan paus yang memiliki lubang di punggung untuk bernafas. Jika posisi tubuh Anda horisontal, maka akan mudah bernafas melalui lubang di punggung, namun jika posisi leher Anda membentuk sudut ( terlalu mendongak ke atas ) maka lubang di punggung akan tertutup air ( karena posisinya dibawah kepala ), hingga tidak dapat bernafas. Jika Anda lakukan ini dengan benar maka bagian tubuh arah pinggang hingga kaki akan terangkat di air dan mengurangi hambatan dengan air.

Kesalahan #2 : Melakukan satu rangkain gaya yang pendek-pendek
Hal ini terjadi pada saat kita lelah. Yang dimaksudkan disini adalah ketika kita merasa lelah kita cenderung berenang dengan gaya yang pendek-pendek. Hal ini malah akan mengurangi jangkauan kita, memperpendek jarak kayuhan kita. Yang terjadi adalah kita akan semakin lelah dan jarak yang ditempuh juga berkurang.
Yang perlu dilakukan adalah memperlambat berenang, dengan melambatkan berenang diharapkan kita berenang dengan gaya yang penuh dan tidak pendek-pendek.

Kesalahan #3: Kayuhan Kaki
Ada dua kesalahan yang biasa terjadi dalam hal kayuhan kaki dalam berenang : kayuhan kaki yang lemah dan kayuhan yang terlalu banyak.  Jika Anda pernah berlatih kayuhan kaki menggunakan kickboard untuk berenang dari sisi kolam yang satu ke sisi kolam yang lain Anda mungkin merasa bahwa Anda tidak berenang begitu cepat. Jika kayuhan kaki Anda lemah atau malah terlalu sering, Anda malah cenderung tidak bergerak. Kayuhan yang baik memerlukan fleksibilitas pergelangan kaki yang baik, dimana jika fleksibitas berkurang akan mengakibatkan kejang/kram pada betis ( terutama jika Anda menggunakan fin ).  Harus ada amplitudo ( lebar ) yang baik pada kayuhan, tetapi jangan terlalu lebar juga yang malah bisa mengganggu posisi tubuh. Ketika kayuhan dirasa lemah, perenang biasanya malah menambah jumlah kayuhan dengan harapan semakin sering dia mengayuh akan semakin cepat. Tapi itu tidak akan berhasil.
Kayuhan kaki sebaiknya seirama dengan gerakan yang lain, terutama dengan saat kita mengambil nafas. Bagi yang memiliki kayuhan kaki yang lemah disarankan untuk berlatih menggunakan fin, namun harap diperhatikan, jangan terlalu sering menggunakannya, jangan-jangan Anda malah akan terbuai dan menggunakan fin terus.

Kesalahan #4 : Tidak Ada Rotasi Yang Seirama
Teknik berenang yang efisien adalah ketika bahu, dada dan pinggang bergerak seirama, berotasi bersama-sama. Hal ini yang disebut ‘body roll’.
Pada renang gaya bebas sangat jarang kita melihat seseorang berenang dengan gerakan rotasi dari bahu, dada hingga pinggang. Adalah hal yang biasa juga melihat seorang perenang melakukan gerakan rotasi dari bahu, dada hingga pinggang di sisi yang satunya tapi tidak di sisi yang lain.
Penting :  Harap dipeerhatikan posisi kepala harus tetap dengan pandangan ke bawah kecuali untuk gerakan mengambil nafas.

Mengapa ‘Body Roll’ Penting ?
‘Body Roll ‘ adalah fundamental dari gaya bebas yang baik. Ada beberapa alasan teknis mengapa ‘body roll’ penting ?
1. Mempermudah gerakan lengan dan mencegah cedera.
Cobalah berbaring tertelungkup di lantai, letakkan kedua tangan di depan, seperti saat kita berenang. Sekarang coba ayunkan lengan seperti kita melakukannya pada gerakan gaya bebas. Bahkan jika lengan Anda sangat fleksibel sekalipun Anda akan kesulitan melakukan hal ini jika Anda tidak me-roll tubuh Anda, karena Anda harus mengatasi hambatan permukaan air.
2. Otot yang terlibat lebih banyak dan menggunakan otot bagian tengah tubuh sebagai tenaga.
Otot punggung dan bagian tengah tubuh memiliki tenaga yang sangat kuat. Gerakan ‘body roll’ yang benar akan memberdayakan mereka untuk mendukung gerakan gaya bebas Anda.
3. Jarak kayuhan lebih panjang.
Jika gerakan rotasi ( body roll ) Anda sudah benar, jarak kayuhan Anda akan semakin panjang.

Tips dalam gerakan ‘body roll’ :
Jika Anda sedang berlatih melakukan ‘body roll’ dengan baik, sebaiknya pertimbangkan juga ‘postur berenang’ Anda. Coba bayangkan Anda mendorong dada Anda ke depan dan menarik bahu ke belakang seakan-akan Anda sedang memberi perhatian yang serius terhadap sesuatu. Ketika Anda berenang lakukan hal yang sama, dorong dada ke depan dan tarik bahu ke belakang. Postur ini akan mentrasfer gerakan Anda ke otot di bagain tengah tubuh Anda dan mempermudah Anda melakukan rotasi ( body roll ).

Bagaimana kita tahu gerakan ‘body roll’ kita sudah benar ?
Beberapa hal terjadi dengan sendirinya ketika teknik ‘body roll’ kita sudah benar :
- Mengambil nafas jadi lebih mudah, bahkan Anda tidak harus menggerakkan kepala sama sekali untuk mengambil nafas.
- Jarak kayuhan Anda bertambah – dengan jarak yang sama tapi dengan jumlah kayuhan yang lebih sedikit.
- Putaran lengan di air terasa lebih mudah karena hambatan air yang kecil pada permukaan.
- Anda merasakan gerakan ke arah depan yang signifikan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik