Translate

persamaan dan perbedaan novel dan cerpen

Written By iqbal_editing on Senin, 10 Oktober 2016 | 23.54

. Persamaan Novel dan Cerpen

Cerita pendek dan novel ditinjau dari berbagai segi memiliki persamaan dan perbedaan. Secara umum, berikut ini adalah persamaan dari cerita pendek dan novel.

1.1. Sama-sama karya tulis

Cerita pendek dan novel sama-sama merupakan penggambaran suatu peristiwa dengan menggunakan media bahasa. Gambaran tersebut dituliskan dengan menggunakan nilai-nilai estetika sehingga menjadi karya yang bisa dinikmati.

1.2. Sama-sama prosa

Cerita pendek dan novel sama-sama memiliki ritme yang bebas. Cerita pendek dan novel juga menggunakan bahasa yang memiliki arti yang sebenarnya. Tidak seperti puisi.

1.3. Sama-sama merupakan cerita dan memiliki karakter cerita

Cerita pendek dan novel berbentuk cerita atau prosa naratif fiksi. Keduanya menceritakan tentang objek dan subjek yang berada di tengah-tengah antara realitas dan fantasi. Cerita pendek dan novel karena merupakan cerita juga memiliki alur. Alur yang umum digunakan dalam cerita pendek atau novel adalah maju, mundur, atau campuran. Selain itu cerpen dan novel juga memiliki konflik yang merupakan kulminasi dari cerita yang terkandung. Setelah konflik memuncak maka cerita akan memiliki resolusi yaitu penyelesaian dari konflik, novel dan cerpen sama-sama memiliki resolusi.

Di dalam cerita harus ada tokoh yang diceritakan dan tokoh lain yang membantu mendukung cerita. Novel dan cerita pendek memiliki penokohan. Kedua jenis tulisan ini juga memiliki set atau latar tempat cerita terjadi. Penceritaan novel dan cerpen menggunakan sudut pandang yang biasa digunakan dalam membuat cerita, contohnya saja orang pertama pelaku utama, orang pertama pelaku sampingan, atau orang ketiga. Kedua jenis karya tulis ini juga memiliki amanat dalam ceritanya. Meski begitu amanat dari novel dan cerpen tidak dinyatakan secara eksplisit karena terbatasnya jumlah kata yang akan dibuat.

1.4. Memiliki tujuan yang sama

Novel dan cerpen, sama seperti karya sastra naratif lainnya, memiliki tujuan untuk memberi kesadaran kepada seluruh pembacanya. Membaca novel dan cerpen dapat memberikan perubahan emosi seperti kesedihan atau kebahagiaan sejalan dengan cerita yang tertulis di dalamnya. Novel dan cerpen dapat membantu pertumbuhan jiwa manusia karena cerita yang dikandung adalah mengenai kehidupan manusia dengan berbagai konfliknya.

Meskipun sama-sama karya berupa tulisan, pada dasarnya kedua jenis tulisan ini memiliki banyak perbedaan. Berikut adalah perbedaan dari novel dan cerpen.

2. Perbedaan Novel Dan Cerpen

2.1. Unsur ceritanya berbeda

Novel dan cerpen meski sama-sama merupakan cerita, karakter dari setiap unsur cerpen dan novel sangatlah berlainan. Yang pertama alur dari keduanya sangatlah berbeda. Cerita pendek cenderung memiliki alur yang sederhana karena cerpen ditujukan untuk dibaca dalam waktu yang sedikit. Sementara itu novel memiliki alur yang lebih rumit. Selain itu novel juga cenderung mengalami pergantian setting yang cukup sering dan pewaktuannya lama. Sementara itu cerpen yang memiliki setting yang cederung statis dan jumlahnya sedikit serta sebentar.

Dari segi konflik, konflik pada cerita pendek bukanlah konflik yang besar dan memiliki pengaruh signifikan bagi kehidupan tokoh. Sementara itu novel memiliki konflik yang berpengaruh sangat besar terhadap nasib tokohnya. Novel cenderung menggunakan dilema kebatinan dalam konfliknya.

Dilihat dari segi porsi cerita yang dibahas, cerita pendek hanya menceritakan kehidupan tokoh yang penting-penting saja, tidak membahas seluruh kehidupan tokohnya. Sementara itu porsi cerita yang dibahas di novel lebih luas. Hal-hal yang diceritakan dalam novel mencakup sebagian besar kehidupan tokohnya.

Cerita pendek cenderung tidak menjelaskan karakter tokoh-tokohnya secara mendalam. Tokoh-tokoh yang diceritakan juga tidak terlalu banyak. Jika dibandingkan dengan cerita pendek novel memiliki penokohan yang detail dan memiliki jumlah tokoh yang banyak.

2.2. Sasaran pembaca

Novel dibuat untuk orang yang mau membaca dalam waktu yang lama. Sementara itu cerita pendek dibuat untuk orang yang kurang memiliki waktu. Cerpen didesain sedemikian rupa agar dapat dibaca dalam waktu sekali duduk.

2.3. Panjangnya

Untuk sebuah tulisan dapat dikategorikan sebagai novel, di dalamnya harus terkandung paling tidak 35.000 kata. Sementara itu cerita pendek mensyaratkan agar jumlah kata dalam tulisan tidak melebihi 10.000 kata. Jumlah halaman di tengah-tengah dari 35,000 dan 10.000 kata dikategorikan sebagai novel kecil atau novelette.

3. Jenis novel dan cerpen

Novel memiliki banyak sekali jenis. Perbedaan jenis-jenis dari novel ini terletak pada genre ceritanya atau cerita apa yang diceritakan. Bisa juga dikategorikan dari fluktuasi emosional pembaca yang diinginkan penulis. Berikut adalah jenis-jenis dari novel.

Novel romantis, mengisahkan percintaan dan kasih sayang. Konflik yang terjadi berada di seputar permainan perasaan tokoh-tokohnya. Yang kedua adalah novel horror yang menceritakan mengenai hal yang menegangkan dan seringkali berbau supranatural yang terjadi pada tokohnya. Berikutnya adalah novel misteri. Novel misteri mengandung teka-teki yang membuat pembacanya bepikir dan penasaran bagaimanakah cerita akan berakhir. Yang keempat adalah novel komedi yang menceritakan tentang hal-hal yang lucu yang terjadi atau kebodohan dari tokohnya. Bertujuan untuk menghibur dan menyebabkan pembaca tertawa. Lalu ada novel petualangan, yang menceritakan keseruan-keseruan dari perjalanan tokoh untuk mencapai sesuatu, seringkali novel petualangan sering menggunakan unsur fantasi di dalamnya. Maka dari itu novel fantasi pastilah bercerita mengenai petualangan. Lalu ada novel sejarah yang menceritakan kisah nyata yang terjadi di masa lalu, novel jenis ini cenderung menyerap unsur dari jenis novel lain seperti romansa, petualangan, atau misteri secara sekaligus.

Sementara itu cerpen tidak memiliki banyak jenis. Cerpen terdiri dari judul yang tidak menceritakan cukup banyak cerita untuk dikategorikan layaknya sebagai salah satu kategori novel. Cerpen hanya terdiri dari dua jenis umum. Yang pertama adalah cerpen yang memiliki unsur edukatif. Cerpen jenis ini tidak hanya menonjolkan segi cerita tetapi dalam cerita itu ada amanat yang jelas. Yang kedua adalah cerpen non-edukatif, cerpen jenis ini mengandalkan cerita yang intinya kurang eksplisit dalam mengemukakan amanatnya dan mengedepankan penceritaan peristiwa.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik