Pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2014
Diambil dari cerita orang lain
nama saya Arini saya seorang anak tunggal sekarang umur saya 18
tahun dari sd kls 4 sya sudah tingal sendiri di rumah sedang kan
orang tua saya tingal di kampung bekerja buat membiyayai seya sekolah
di kota . sesekali orang tua saya menjenguk saya di tempat saya
. waktu Sd pikiran saya masih seperti ank ank pada umum nya sering
menangis sedih klo tidak di jenguk ortu tpi sekarang saya sadar bahwa
orang tua sya bekerja di kmpung buat sekolah sya . suatu saat sya
lulus SD sya melanjut kan sekolah Smp disana sya di tuntuk untuk
bersikp lebih dewasa karna sya sudah Smp . Saat saya smp Ada
exkul Bela diri Silat Tidak tahu knpa sya sangat tertarik pada Bela
Diri itu .
Pada awal nya saya malu ikut silat . ya saya coba coba 1 kali
ikut masih perkenalan . ada yang melatih nama nya sunadi diya di
pangil Akang sund bersama kka sampurno d pangil kakak NO pertama
kli sya di latih olah akang sund pertama tama malu angkat kaki
angkat tangn tapi kta akng sund Ayo tending tidak apapa jangan malu
kalu mau jadi pendekar ya sudah sya tending Ajja , beberapa mingu
kemudian sya ikut ternyata asik . Sya baru tau ada guru besar
.Guru besar itu di panggil { MASTER } . awal nya takut liat nya
ternyata orang nya asik baik humoris dia TNI badan nya kekar Gede
tapi pendek Lucu , perhatian pada anak didik nya . Saya punya
shabat karib nama nya LIA kami berteman sedah dari sd kls 4 tpi saat
sd sya tidak akrab tpi tegur sapa saja . saat smp kmi mulai
berhabat dan dia juga ikut exskul bela diri yang sya ikuti , banyak
oran ynag bilang sya mirip bhkan orang bilang sya kembar ,2 JAWA .
pada hal sya asli Kalimantan kmi sering berangkat bersama buat
latihan . suatu hari guru besar kmi menawar kan latihan di luar
sekolah di tempat latihan guru besar kami bersama anak ddik lain nya
saya ingin ikut . Tapi lumayan jauh tempat latihan nya . kemudian
sya coba ikut latihan di tmpat guru besar kmi ternyata bnyak yang
latihan dari sekolah skolah lain kmi berkumpul 1 tmpat di prkenl
kn dengan ank ank didik guru besar tersebut . sya bersama shabt sya
{ LIA } sya muli tertarik . setelah 2 bulan kmi latihan , Akhir
ny kami naik sabuk dari hijau ke biru dan dari biru ke merah dulu
ada sleksi untuk di jadi kan astisten pelatih ternyata sya trpilih
ada 7 yang terpilih tapi syang shabat sya tidak terpilih . yang
terpilih Saya ,Ari, Dedy,eko, eeng ,edo dan susan , kmi melewati 1
sabuk kmi lngsung naik sabuk merah, untuk mnjadi astisten pelatih, di
sna perasan sya cmpur campur antara senang takut gugup malu sombong
sya terima sya ia kan 1 bulan kemudian tiba sya naik sabuk dari
kmi siap siap buat naik sabuk . pas hari ha nya kmi naik , di wajib
kan baju hitam celana hitam yang cewek di klbang rambut nya dan laki
laki nya memakai ikt kepala hitam , sya baru ppertama kli ikut yng
seperti ini . kmi di situ habus hbis an di pukul di kerjai di suruh
lari jaln kaki merayap di got got yang bau dan sempit tapi disana
kelihatan yang mn yang fisik nya kuat atau tidak nya . dari pagi samapi
sore kami berjaln kaki setelah sampai ketempat tujuan kmi di
tarung kan dengan pelatih kami sendiri . disna habis habisan di
suruh merayapp segala macan dan kami harus tarung dengan pelatih kami
sendiri , dengan tenag seada nya kami melawan akhir nya kami tumbang
dengan bibir berdarah kaki bengkak tapi disana sya belajr seperti
apa berjuang sya banggga sya ikut beladiri itu . akhir nya kmi
lulus sabuk merah tapi masih ada 2 sabuk lagi yang kami kejar untuk
menjadi pelatih setelah jm 7 mlm kmi pulng kerumah masing masing
badan sya terasa remuk bibir pecah dan kaki biru biru . ibu sya di
rumh Tanya . knpa kaki kmu nak . sya menjawab bekas tadi bu obati
sana sya di marah marahin oleh ibu saya , sya tidak tau ibu sya
mengunjungi sya ternyataa . Ibbu ku pun menyuruh aq istirahat . aku
menjawab iya bu . Jujur aq mulai bisa bersikap dewasa saat aq
mengikuti bela diri ini aq membibing adek sabuk ku . waktu terus
berjalan kami membuka cabang di banyak daerah yang kmi ketahui .
ada suatu kampung . nama kampung itu sungai abit kami mencoba
memasuki kampung itu . dank mi mencobba membuka bela diri kmi di
sana yang mengikuti bukan anak ank pada umum nya tappi orang tua
yang kumissan dan jenggotan . di sana sya belajar gimana menghadapi
orang yang lebih tua dari sya rasa nya canggung . tappi sya berusaha
. disana sebagian besar nya ank ank psantren yang ikut bahkn guru
psantren nya ppun ikut juga , sya ngomong dalam hati . weeeh guru
psantren nya ganteng bingitss =D hahah terus guru besar ku liat ke
aku kta guru besar . saya tau nak apa yang sedang kmu bicara kn di
hati mu paling dalam saya senyum senyum sendiri jadi nya seharin
penuh kmi melatih , saya di sana di pangil mbak arini . ada juga yang
bilang mba india tpi syaa ga ambil pusing . lama kmi melatih
disana tiba saat nya kmi naik sabuk coklat tpi sebelum itu kmi
punya masalah ada 2 orang yang berhianat { Dedy dan Eeng} mereka
mengikuti beladiri lain . di silat kami ada peraturan berani
melangkah dan melewati batas yang di tentukan mati di tangan teman
sendiri . aku tidak tau menahu tentang itu . lama hampr 2 bulan 2
orang itu tidak melatih disana aq baru sdar knp mereka tidak ada
kabr . aku bertanya kepada guru besar . Guru besar ku tidak menjawab .
cari tau knp mereka tidak melatih . Saya menjawab iya saya akn cari
tau . padahal saya memanggil guru tersebut buka master tapi ayah .
kami sudah lama beranggapan ayah dan anak . kata ayah . cari tau
knppa mereka ber2 tidak melatih ini printah waktu 2 hari harus
sudah tau . sya pun menjawab iya ayah , kesokan nya saya kerumah
EEng saya Tanya kn tapi dia tidak ada dirumah nya . sya pun
bertanya ke orang tua nya . ibu di mana eeng tnya sya . lo bukan nya
eeng nya latihan jawab ibu nya eeng sya bingun . setelan itu sya
minta nomer telp nya si eeng sma ibu nya eeng . sya hubungi . eeng
kmu dim n tidak di blas sya telp tidak di angkat . sya ngomong
sendiri , nih anak di mana sih sok pnting banget . klo ga perintah
mles bnget . keliling keliling aku ga ada kerjaan ketemu dia di
jaln sya marah . karna dia memakai baju dari bela diri lain . saya
diam ,sya mencari tau bberapa hari . Ternyata benar dia berhianat
tidak lama ada pertandingan kami mengikuti pertandingan itu .
ternyata dia ikut pertandingan tpi memakai nama beladiri lain .Disana
lah semua nya terbongkar dia malu disana kami melihat nya dingan
pandangan sinis kmi marah .Saya sebagai sahabat nya bingung harus
bilng apa sma guru besar . saya di marahi haabis habisan sya Cuma
diam guru besar berbicara dengan saya , Ayah tau nak kamu sudah tau
semua nya tentan penghianat itu , saya tidak tahan . akhir nya saya
menjawab , Maaf kan Saya ayah , saya tidak jujur pada ayah , tapi ini
bukan pembelaan tpi saya belum tau semua nya tentang dia . Saya mau
selidiki dulu yah baru saya informasi kn ke ayah . jawab saya . Iya
nah ayah pahm tapi ayah sedikit kecewa jawab guru besar . 3 Bulan
berlalu kami akhir nya naik sabuk lagi tanpa 2 sahabat kami EEng dan
Dedy . Saya sedikit tidak semangat tapi gimana lagi . sepirti biasa
gimn rute kmi naik sabuk . tapi ini berbeda ada juga ujian malam nya .
ujian mlm nya kami di hutan gunung pemeton . disana kami di suruh
membawa lilin 1 batang dan ikt kpala merah dengan pakayn biasa hitm
hitam kmi berjan dan sto di sebuah rumah tua . ruma itu punya orang
tua . yang gak lama meninggal . rumah itu kosong sngat meneram kan
rumah itu . tidak ada listrik Cuma ada rumh kecil di bwah pohon besar .
tidak lma menunggu jam 1 malam kmi mengumpul kan tenanga untuk naik
ke atas gunung itu . dan naik gunung itu kmi tidak bersama tapi sendiri
sendiri . bisa di baying kan seperti apa suasana di sana dengan
hnya 1 batang lilin dan lilin itu tidak boleh mati. Aku menunggu
nunggu giliran ku . akhir nya aku yang di suruh maju dan berjaln
kesna . haduh suasana nya sangat dingin tpi di sana tidak ada angin
sedikit pun sekils saliat ada yng lonczt loncat . saya Cuma lurus
kedepan gak sedikit pun menengok knan kiri saya perassan sya
merinding dingin takut campur aduk . tapi sya tetap lurus kedepan .
saya tau . pasti itu khayaln saya sajaa . sampai di pohon pohon kecil
di situ ada tali berwarna merah hati yang di ikt di salah satu pohon
kecil itu . yang anen nya itu pohon nya tersusun rapi saya
menyusururi tali berwana merah tersebut .d ibalik salah 1 ppohon ada
orang / apa pun itu sya terkejut wanita tinggi putih rambut panjang
yang memekay baju putih panjang saya gugup tapi saya tahan . dia
tidak bergerak dan tidak bersuara . tidak lma saya sampai kembali
ke tempt gugub tua yang reot saya ditugas kan mengambil kain yang
berwarna hitam yang berlambang kan mana bela diri kami . saya memasuki
gubuk tua itu dengan rasa takut yang luar biasa .Gubuk itu seperti ruma
hantu horror bingis saya dapat kain itu sya lang sung keluara
dan memegang lilin itu sekitar 1 jam sya menyusuri gunung itu tidak
lama saya sampai di tempat tujuan dan bertemu dengan yang lain .
haduh tangan saya dingin kaki sya merah 2 karna gak pake alas kaki
dan itu di wajib kan dan semua sudah melak sna kan nya kmi di kumpul
kan di atas gunung tersebut diatas sana ada sebuah sumur yang sangat
tua . orang banyak mengatakan sumur itu dusah ada dari jaman belanda
menjjah Indonesia dami disuruh memakai kain yang kami ambil di gumuk
tua tada dan memakai kan nya ke badan kami . aku perempuan yang
paling muada jadi akku yang pertama memandikn air sumur itu yang
memandikn nya guru besr tersebut sya di suruh mengikuti kata kta
guru ter sebut . tepat nya jam 03:43 kmi di atas gunung itu selesai
mandi ada tombak tajam dan samurai yng bagus . . guru saya . yakin lah
kmu bahwa allah selalu menjaga mu nak , jawab ya saya yakin allah
akn selalu menjaga saya saya sangt yakin sekali lalu samurai itu di
tebas kan ke belakang saya san tombak tajam di tusok kn kebahu saya
. sya tidak merasakn sakit sedikit pun tapi baju saya sobek selesai
sya . Teman teman saya juga seperti itu tapi ada 3 orang yang tidak
yakin kulit nya sobek dan sangat bnyak darah nya keluar . selesay
acara naik sabuk . kami turun bersama sama dan pulang kerumh masing
masing . sayaa setelah sampai di rumh . saya langsung mandi dan tidur .
Ke esokan hari nya kmi pun di suruh berkumpul dpat perintah guru
besar ber kumpul di pondok pribadi kmi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar