Translate

cerpen susah buat band

Written By iqbal_editing on Kamis, 20 April 2017 | 05.00

Susahnya Buat Band



Ah gila males banget. Ini lah kalimat pertama yang gw ucapin setelah mata melek di pagi hari. Jam menunjukan pukul 10 pagi, udara AC yang gw nyalain tadi malam seperti angin surga yang berhembus. Ingin rasanya menarik selimut dan tidur lagi, hanya saja gw hari ini ada janji dengan sekelompok orang, yang mengharuskan gw untuk bangun dan membersihkan badan. Gw udah janji dengan tuh orang untuk ketemu. Ini merupakan hal yang ke sekian kalinya, gw udah nyari-nyari orang untuk ngajak ngeband. Gw yang jago dalam bermain keyboard ini ingin membuat sebuah band yang bisa tampil dimana-mana, tapi mencari orang-orangnya aja udah agak susah.

Di suatu saat gw ketemu Rizal teman gw dijalan "eh lo bisa main keyboardkan? Gw ama temen gw lagi mau buat band ni" kata rizal. "Ok, ayo " jawab gw dengfan penuh semangat. Kita akhirnya janjian di Mall Puri Indah jam 12 siang tepatnya hari ini untuk ketemu ama temannya yang lain. Jam 12 teng gw sudah sampe Puri Indah di tempat foodcourt yang di janjikan  " mane tu orang dah jam 12 juga"  kata gw gak sabar.

Setengah jam menunggu seperti roti kering yang ada di atas meja. Rizal pun datang dengan teman, tapi anehnya dia hanya membawa satu temannya yang seharusnya ber-empat. "Hai lama ya nunggu " sapa riza.l " ngak kok baru bentar" jawab gw menutupi kebenaran. Sedetik kemudian gw dan temannya rizal itu kenalan, namanya farhan. Gw, farhan dan si Rizal yang jago drum itu bercerita tentang masing-masing kemampuan bermusiknya di Foodcourt tersebut. Gw pun bertanya " Yang lain mana? Cuman segini"  "Iya.... Pada gak jadi" kata farhan yang punya Vokal yang khas.

Eh gila belum mulai ngeband aja dah ada dua yang keluar kayanya bakalan ancur ni band batinku berkata demikian saat itu . Lalu gw sama yang lain sepakat berlatih di rumah Rizal yang memiliki studio yang lengkap. Ternyata perasaan batin ku itu benar, rencana kami untuk latihan band di hari minggu harus di undur karena banyak yang mempunyai acara lain. Barulah minggu ke 4 kita mulai laihan dan berkumpul di rumah rizal. Namanya juga kami anak SMA tidak luput dari ketelatan yang sampai 2 jam.

Di studio Rizal masalah muncul lagi kami bertiga sangat sulit menentukan lagu pertama yang mau di mainkan, setelah 1 jam perdebadan antara Rizal dan Farhan ( gw gak ikutan karena gw bisa lagu apa aja) mereka memutuskan memainkan lagu Juwitanya Yovie and Nuno. Kami berlatih sekitar 30 menit saja dan itu baru intronya. Karena liistrik tiba-tiba mati, dan kami terpaksa menyelesaikan latihan kami.

Waktu 6 jam latihan dari jam 11 pagi sampai 5 sore hanya terpakai 30 menit untuk latihan. Di minggu berikutnya gw mendapat kabar bahwa rumah rizal sedang di renovasi jadi tidak bisa berlatih. Gw dan farhan hanya bisa sabar dan menunggu, renovasi akhirnya selesai setelah 2 bulan. Tapi ada aja masalah lain, karena farhan keluar dari Band. Akhirnya gw dan Rizal menyudahi acara band ini.  Band yang bermur 2 bulan 3 minggu yang memiliki jam latihan 30 menit dan tidak memiliki nama harus berakhir. Weh gila baru mau punya band aja susah bener. karena itu gw gak lagi pengen punya band.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik