Translate

cerpen bakso pak hendi

Written By iqbal_editing on Jumat, 10 Februari 2017 | 07.55

Judul Cerpen Bakso Pak Handi
Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Anak
Lolos moderasi pada: 3 December 2015
Nita dan Susanti sedang duduk di sebuah bangku di bawah pohon mangga milik Susanti. Mereka berdua mengobrol sambil makan es krim yang mereka beli di Toko Ice Cream Rainbow.
“Bakso… bakso!!” tiba-tiba, terdengar suara tukang bakso yang menyahut diiringin suara mangkok yang dipukul pelan dengan menggunakan sendok.
“Bakso, Pak Handi!” sahut Nita dan Susanti sambil melambaikan tangan.
“Iya!” jawab tukang bakso yang bernama Pak Handi.
Pak Handi adalah seorang tukang bakso keliling. Setiap hari, Pak Handi selalu membawa gerobak baksonnya keliling di perumahan kompleks. Bakso buatan Pak Handi sangat lezat dan tidak mengandung pengawet kimia, jadi aman untuk dimakan.
“Pak Handi, baksonya tidak usah dikasih cabai dan jangan lupa dikasihi bawang goreng, ya,” kata Susanti.
“Oke, nak,” jawab Pak Handi sambil terseyum. Pak Handi termasuk orang yang sangat ramah. Banyak pelanggan yang ingin membeli bakso Pak Handi.
“Ini baksonya untuk kalian. Selamat menikmati,” ucap Pak Handi.
“Terima kasih, Pak Handi,” jawab Nita dan Susanti. Mereka berdua segera memakan bakso buatan Pak Handi.
Nita dan Susanti termasuk pelanggan setia Pak Handi. Setiap hari minggu, Nita dan Susanti selalu menunggu Pak Handi lewat di depan rumah mereka. Biasanya Pak Handi selalu lewat pada jam 10.00 atau jam 11.00. Mereka berdua selalu menunggu pada jam 09.45 pagi. Pak Handi tinggal bersama istrinya dan kedua anaknya yang masih kecil. Rumah Pak Handi terletak di depan rumah Pak RT. Nita dan Susanti senang sekali bisa makan bakso Pak Handi selezat ini. Pada hari minggu berikutnya, Nita dan Susanti sudah menunggu Pak Hanti datang di depan rumah Susanti, namun Pak Handi belum kunjung datang. Padahal ini sudah jam 11.00, terpaksa mereka tidak makan bakso hari ini.
“Aku heran, biasanya Pak Handi selalu lewat di depan rumah kita. Tapi, Pak Handi hari ini tidak datang,” tanya Nita heran.
“Iya, sudah. Mungkin Pak Handi tidak berjualan hari ini. Hari minggu kita tunggu Pak Handi datang, ya,” jawab Susanti.
Mereka berdua segera pulang ke rumah masing masing. Di rumah Susanti, Ibu Frieska melihat Susanti di kamar tidurnya. Kebetulan pintu kamar Susanti terbuka.
“Loh, kamu pulang cepat sekali?” tanya Ibu Frieska. Ibu Frieska segera menghampiri Susanti.
“Pak Handi tidak lewat depan rumah kita. Padahal biasanya Pak Handi selalu lewat di depan rumah kita. Jadi, kami tidak makan bakso hari ini,” jawab Susanti.
“Oh, pantesan. Rupanya kamu tidak tahu, ya? Bukannya Pak Handi sudah mendirikan warung bakso di rumahnya. Kebetulan, banyak sekali pembeli datang ke rumahnya,” jawab Ibu Frieska.
“Hah?! Yang beneran, bu?” tanya Susanti.
“Iya,” jawab Frieska mengangguk. Susanti segera bangkit dari kasurnya. Lalu, ia ke luar dari kamarnya.
“Ibu, aku pergi dulu, ya. Assalammualaikum,” kata Susanti.
“Waalaikum salam,” jawab Ibu Frieska. Susanti bergegas pergi menuju rumah Nita. Di rumah Nita, ia menceritakan hal ini kepada Nita. Susanti dan Nita segera perti menuju rumah Pak Handi.
Sampailah di rumah Pak Handi, mereka melihat Pak Handi sedang melayani para pembeli. Pak Handi melihat mereka berdua berdiri di depan rumahnya.
“Eh, Nita dan Susanti. Ayo, kalian berdua masuk,” ajak Pak Handi.
Mereka berdua memasuki rumah Pak Handi. Pak Handi tampak terlihat sangat senang sekali dengan kedatangan mereka.
“Kami pesan 2 bakso ya, Pak Handi,” pesan Susanti dan Nita.
“Oke, nak,” jawab Pak Handi sambil terseyum.
Nita dan Susanti sangat senang sekali bisa makan bakso di Warung Bakso Pak Handi. Di sini, banyak sekali menu bakso dan juga minuman. Selain pesan bakso, mereka juga memesan minuman jus mangga. Tak lama kemudian, makanan dan minuman pesanan mereka pun datang.
“Ini pesanan kalian. Selamat menikmati,” ucap Bu Santi, istrinya Pak Handi.
“Terima kasih, bu,” sahut mereka serempak. Nita dan Susanti langsung menikmati bakso dan minuman mereka. Hmm… nikmat!
TAMAT
Cerpen Karangan: Zalika Melati

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik