CERPEN LIBURAN KE JEPANG
pun menjadi berantakan tidak karuan seperti kapal pecah. Nely
mengacak-acak isi lemarinya, memilah-milah baju apa yang harus dibawa
olehnya. Ia sangat bersemangat mempersiapkan barang bawaannya. Jelas
saja Nely sangat bersemangat, ayahnya mengizinkan Nely berlibur ke
Jepang bersama teman-temannya. Begitu juga Lisa, Lily, Anton, dan
Dendy sahabat Nely yang juga akan berlibur ke Jepang bersamanya.
Nely dan teman-teman kuliahnya sudah merencanakan liburan ke Jepang
sejak lama, karena mereka sangat menyukai semua hal yang menyangkut
tentang Jepang. Nely, Lisa, Lily, Anton, dan Dendy adalah mahasiswa
sastra Jepang di salah satu Perguruan Tinggi Swasta. Mereka sudah
bersahabat sejak SMA, sekarang mereka sudah semester empat, liburan
semester sudah didepan mata. Mereka sudah menabung sejak lama untuk
liburan kali ini. Liburan yang mereka mimpi-mimpikan yaitu liburan ke
Jepang tempat yang selama ini hanya dapat mereka bayangkan. Betapa
senangnya mereka.
Lima hari lagi mereka akan berangkat ke Jepang. Mereka berlima pun
sibuk mempersiapkan barang yang harus dibawa. Nely,Lisa, Lily sangat
bersemangat menyiapkan semuanya. Sedangkan Anton dan Dendy masih saja
santai. Siang itu mereka berlima sedang berada di rumah Nely membahas
barang apa saja yang harus dibawa.
"Anton, Dendy kalian sudah menyiapkan barang apa saja yang mau
dibawa?" Tanya Lisa dengan muka lugu nya.
"Ah... Gampang deh masih lima hari ini kan?" Anton menjawab dengan
santainya.
"Iya, kita mah cowo gak ribet bawaannya kaya kalian tuh para wanita
hahaha," jawab Dendy.
"Kalian jangan nyepelein gitu dong, kita kan mau pergi jauh, jadi
harus disiapin bener-bener jangan sampe ada yang ketinggalan nanti,"
kata Lily rada sewot.
"Iya... Iya... Bawel nanti gue sama Anton siap-siap deh," jawab Dendy.
"Jangan lupa bawa laptop sama kamera ya Ton buat ngejain tugas
kelompok kita nanti disana," saut Nely.
"Iyaa.. Nanti gue bawa tenang aja," jawab Anton.
Nely, Lisa, dan lily pergi ke pusat perbelanjaan untuk membeli
barang-barang yang dibutuhkan selama dijepang nanti.
"Kita ke gramedia yuk nyari kamus jepang biar kita tidak tersesat
nanti disana hehe," kata Lily.
"Oiya... Bener tuh bahasa Jepang kita kan masih berantakan," saut Lisa.
"Ayuuk... Kita kesana," jawab Nely. Akhirnya mereka bertiga pergi ke
Gramedia untuk membeli kamus bahasa Jepang.
Setelah mendapatkan kamus bahasa Jepang mereka mencari barang lain
yang dibutuhkan, lalu mereka membeli jaket tebal karena di Jepang
suhunya sangat dingin. Mereka juga membeli baju hangat, kacamata,
sarung tangan, sepatu, dan lain-lain.
Hari terus berganti, tinggal satu hari lagi mereka berangkat ke
Jepang, Nely, Lisa, dan Lily sudah sangat siap dengan barang bawaannya
yang sudah disiapkan selama berhari-hari. Sedangkan Anton dan Dendy
justru sedang kalangkabut dengan persiapan mereka, karena mereka
terlalu santai dan menyepelekan waktu.
Akhirnya hari keberangkatan pun tiba, Nely, Lisa, Lily dan Dendy
sudah berada di bandara Soekarno-Hatta bersama rombongan yang lain,
tinggal Anton yang belum berada disana. Mereka berempat menunggu dan
terus menelfon Anton. Tapi tidak ada jawaban dari Anton. Mereka sangat
cemas menunggu Anton. Akhirnya Anton tiba di bandara dengan napas yang
terengah-engah karena lari.
"Ehh... Ton kemana aja lo, kita panik disini nungguin lo tau!" Kata
Dendy kesal.
"Iyaa... Maaf gue kesiangan tadi, maaf yaa," jawab Anton.
"Yaudah yuuk masuk pesawatnya udah mau berangkat," kata Nely.
Akhirnya mereka masuk kedalam pesawat, dan duduk berdasarkan nomer
yang ada dalam tiket. Dengan perasaan yang gembira mereka menikmati
perjalanan. Lisa dan Dendy tertidur, Anton dan Nely sedang bercerita,
sedangkan Lily membaca buku tentang Jepang. Mereka tidak sabar untuk
sampai di Jepang.
Sesampainya di bandara Jepang, mereka terpukau dan sangat gembira
karena sudah sejak lama mereka menginginkan berada di kota ini.
Akhirnya keinginan mereka tercapai juga.
"Akhirnya yaa kita bisa ke sini juga," kata Lisa sambil menangis bahagia.
"Iyaa teman-teman impian kita kesampean juga yaa, gak sia-sia kita
nabung selama ini," kata Anton.
Lima hari mereka disana, Nely, Lisa, Lily, Anton, dan Dendy sangat
menikmati perjalanan mereka tanpa kesulitan bahasa karena mereka cukup
menguasai bahasa Jepang. Mereka sudah mengunjungi banyak tempat di
Jepang.
0 komentar:
Posting Komentar