Puisi Berjudul “Manyoushuu” (sepuluh ribu daun)
Puisi ini merupakan salah satu puisi tertua di Jepang yang tidak diketahui siapa penulisnya. Berikut cuplikan syairnya,
Kanji
|
Romaji
|
Arti dalam Bahasa Indonesia
|
秋山 の
黄葉 を 茂 み
惑 ひ ぬ る
妹 を 求 め む
山道 知 ら ず も
|
Akiyama no
momiji wo Shigemi
madoinuru
imo wo motomemu
Yamamichi shirazu mo
|
Gunung-gunung di musim gugur
ada daun jatuh begitu banyak,
Mencari istri (kekasih) yang hilang
Saya tidak dapat menemukan jalan.
|
Shigeki adalah kata sifat yang memiliki arti "berlebihan". Akhiran -mi mengungkapkan penyebab, sehingga Shigemi berarti "karena [daun yang jatuh] berlebihan . Kata "imo” ditulis dengan kanji berasal dari kata “imouto” yang memiliki arti harfiah "adik". Tetapi dalam puisi lama kata ini diartikan sebagai "wanita tercinta" atau "istri". Kata “madoinuru” berasal dari “madou” yang artinya "bingung atau tersesat".
Puisi Cinta dari Ono no Komachi
Puisi kuno dari abad ke-12 ini adalah pusis cinta yang populer di Jepang dan sempat diterjemahkan dalam versi bahasa Inggris. Berikut syairnya,
Kanji
|
Romaji
|
Arti dalam Bahasa Indonesia
|
夢 ぢ に は
あ し も や す め ず
か よ へ ど も
う つ つ に ひ と め
見 し ご と は あ ら ず
|
Yumeji ni wa
ashi mo yasumezu
kayoedomo
utsutsu ni hitome
mishigoto wa arazu
|
di sepanjang mimpiku
tanpa beristirahat kakiku
pergi menuju dirimu
di dunia nyata, sekilas tunggal
berbeda
|
Kata “kayoedomo” adalah bentuk lain dari kata “kayou” yang berarti "bolak-balik datang dan pergi". Puisi ini menggambarkan suatu kegundahan seseorang yang selalu memimpikan orang yang dicintainya, tapi tak pernah ditemuinya dalam keadaan nyata.
0 komentar:
Posting Komentar