Cerpen
Bermain Musik
Dulu aku tidak tertarik dengan musik, namun setelah aku pelajari
dengan sengguh-sengguh aku merasa bahwa bermain musik itu menyenangkan.Pada saat “Drum Band Ganderang Tingang” milik SDN Percobaan mendata siswa yang ingin menjadi anggota, aku ikut bergabung atas suruhan ibu saya. Beberapa hari kemudian kami diajak oleh guru pembina untuk memilih alat musik yang akan aku gunakan. Tapi, aku merasa bingung karena tidak bisa memainkan alat musik tersebut.
Akhirnya, aku hanya duduk berdiam diri sambil melihat teman- teman yang sudah mengambil alat musik yamg akan mereka mainkan tidak lama kemudian ibuku keluar dari ruang guru dan mendatangi aku yang sedang kebingungan ibuku tetap meminta agar aku mengambil alat musik tersebut yaitu bellyra karena ibuku mengiinkan agara aku bisa memainkan alat musik bernada. Dengan rasa bingung aku menuruti saran ibuku.
Kami diajak oleh guru pendamping dan pelatih dari Korem berkumpul di halaman sekolah untuk berkenalan dan pengenalan alat musik yang digunakan. Selanjutnya ditetapkan jadwal latihan yaitu setiap hari Senin sore pukul 15:00 WIB dan hari Sabtu setelah jam pelajaran berakhir. Setelah selesai latihan kami wajib menanda tangani daftar hadir. Jika kami tiga kali tidak ikut latihan maka akan dikeluarkan sebagai anggota drum band. Jumlah kami saat itu 70 orang yang terdiri dari kelas 4 dan 5. Saat itu aku kelas 4 SD.
Selanjutnya sekolah mengundang orang tua kami untuk mengikuti rapat yang membahas tentang hal- hal yang berkaitan dengan kegiatan drum band termasuk biaya pembuatan pakaian seragam. Orang tuaku tidak mengikuti rapat tersebut karena kesibukan. Berdasarkan hasil penjahit Syailendra di undang ke sekolah untuk mengukur kami untuk pembuatan seragam. Pakaian seragam kami dari bahan kaos warna merah untuk baju yang dibelakangnya ada tulisan RSBI SDN Percobaan dan celana berwarna putih serta topi berwarna putih juga. Sepatu kami juga berwarna putih yang dibeli sendiri-sendiri.
Pada saat HUT Kota Palangkaraya ke- 53 tanggal 17 Juli 2010 SDN Percobaan diundang untuk mengisi acara gelar senja di halaman kantor walikota Jln. Tjilik Riwut kota Palangkaraya. Dengan rasa bangga aku menggunakan serangam baru dan berangkat ke halaman kantor wallikota. Selain drum band SDN Percobaan juga menampilkan tarian khas Dayak Kalimantan Tengah. SDN Percobaan meraih juara II dalam acara tersebut. SMP Negeri 2 juga menampilkan drum band, Marching Band Exavator menampilkan atraksi mereka sehingga aku terkagum-kagum. Ada juga atraksi lainnya termasuk tentara yang sangat menarik juga.
Kegiatan berikutnya, kami diundang untuk mengikuti pawai. Kami berjalan sambil memainkan alat musik. Ada hal yang aku rasakan dan membuat lelah karena mengankat alat yang cukup berat untuk usia saya. Karena ibuku melihat alat musik yang saya bawa cukup berat maka pada bagian pundak baju yang kugunakan untuk latihan dipasang busa untuk menghindari tekanan dari alat yang kumainkan.
Selanjutnya kami diundang kembali untuk mengisi acara pembukaan pameran di lapangan Sanaman Mantikei. Saat itu kami menggunakan pakai seragam drum band yang lama dan dilapisi rompi bermotif khas Kalimantan Tengah yang dibuat dengan biaya sendiri. Sampai sekarang fotoku waktu itu disimpan dengan baik dipajang di ruang keluarga.
Ketika aku duduk di kelas VII di SMP Negeri 2 Palangkaraya, sekolah menawarkan kegiatan organisasi yaitu OSIS, PMR, pramuka, paskibraka serta ekstrakulikuler yaitu sepak bola, basket, karate, drum band, dan lain-lain. Aku memutuskan untuk melanjutkan drum band sehingga aku mengikuti “Drum Band Gema Dwija Caraka Bakti”. Sebelum bergabung, kami diberikan formulir untuk mengetahui biodata serta pengalaman kami.
Beberapa hari kemudian kami diajak oleh senior dan pelatih drum band untuk berkumpul di gudang alat pada hari Jumat pukul 15.00 WIB memakai baju kaos putih. Ketika kami sampai di gudang alat, kami diperintahkan untuk berbaris di depan gudang alat. Di sana, pelatih dan senior mengenalkan diri mereka. Kami diajak untuk memilih alat yang ingin dimainkan. Aku pun memilih alat yang bernama marching bell karena alat ini pernah kumainkan saat aku bergabung di Drum Band Ganderang Tingang saat SD.
Kami pun langsung latihan pada saat itu. Pelatih menetapkan jadwal Selasa pukul 15.00 WIB dan Jumat pukul 15.00 WIB. Aku pun turun dengan giat. Ternyata drum band itu juga termasuk cabang olahraga bukan sekedar bermain musik. Setelah ikut drum band aku mendapatkan banyak teman baru. Aku juga mendapatkan sahabat yang baru, yaitu Iksan dan Guntur.
“Anggota baru ya?”ucap aku.
“Iya kami berdua anggota baru”ucap Iksan.
“Kalau boleh tau nama kalian siapa?”ucapku dengan penasaran.
“Namaku M. Noor Iksan bisa dipanggil Iksan”ucap Iksan.
“Namaku Rynaldi Guntur Saputra bisa dipanggil Guntur”ucap Guntur juga.
Kami sering bersama-sama saat latihan dan sering berkumpul pada saat istirahat sehingga kami menjadi sahabat. Jumlah kami yang mengikuti drum band pada saat itu hanya sedikit, tetapi lama-kelamaan peminatnya pun bertambah.
Drum Band Gema Dwija Caraka Bakti sering mengikuti acara seperti acara sekolah, pawai di jalan raya, gelar senja di halaman kantor walikota, dan lain-lain. Pada saat itu kami berlatih dengan keras untuk persiapan lomba PORKOT yaitu Pekan Olahraga Kota. Ternyata tidak sia-sia perjuangan kami berlatih dengan keras, panas-panasan, mengorbankan waktu, dan tenaga sehingga kami juara I lomba ketahanan dan juara II lomba berbaris jarak pendek. Aku pun sangat senang dengan perjuangan kami yang tidak sia-sia.Setelah itu kami juga diundang untuk mengikuti kegiatan kejuaraan drum band di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kami pun sangat senang atas undangan itu. Kami berlatih dengan keras di sekolah sampai pada saat nya kami berangkat ke Banjarmasin. Kami berangkat Menggunakan 2 bis. Sesampai di sana kami beristirahat di penginapan yang kamarnya sudah di tentukan. Kami berada di sana 4 hari, kami juga berlatih disana. Sampai pada akhirnya kami mendapat juara I unjuk gelar, juara I musik analisa, juara I picth instrument, juara I percussion line, juara I field commander, juara II auxiliary, dan juara V mayoret. Kami pun pulang dengan bangga karena membawakan hasil yang memuaskan.
Selain ikut di kegiatan drum band aku juga kursus bermain keyboard sejak bulan Juli 2013. Dan sekarang aku dilanjutkan dengan kursus piano. Aku kursus di rumah secara privat, tapi karena gereja mencari orang-orang yang punya minat bermain keyboard untuk mengiring ibadah, maka aku pun ikut seleksi dan hasilnya aku mendapat urutan I. Kami mengikuti kursus selama bulan April sampai Juli 2014.Kemudian orangtuaku melanjutkannya dengan kursus piano yang dibayar secara pribadi. Setiap Minggu saya mengiring ibadah di gereja. Kadang-kadang aku juga mengiring jemaat menyanyi pada saat ibadah rumah tangga.
Bermain musik sangat menyenangkan dan aku pun mendapat banyak teman.
0 komentar:
Posting Komentar