MELAKSANAKAN SHALAT JUM’AT
Malam
itu, bulan bersinar terang di langit. Bintang-bintang bertaburan.
Subhanallah, alangkah indahnya. Seorang lelaki bernama Amir keluar dari
rumahnya. Dulu, Amir dikenal orang yang tidak pernah melaksanakan shalat
lima waktu.Namun,kini ia telah melaksanakannya. Sekarang, dia rajin
shalat berjamaah di masjid.
Malam
itu, setelah mendengar penjelasan dari imam masjid tentang pentingnya
shalat jumat. Imam masjid menjelaskan,shalat jumat merupakan kewajiban
setiap muslim laki-laki.Di dalam Al Qur'an Al Jumu'ah ayat 9 yang
artinya:"Wahai
orang-orang yang beriman, apabila kamu diseru untuk melaksanakan shalat
pada hari Jumat, maka bersegeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah
jual beli, dan itu lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui." (QS 62: 9)
Selama
ini, Amir di kenal orang yang tidak pernah melaksanakan shalat jumat.
Namun, sejak melaksanakan kewajibannya sebagai hamba Allah, dia telah
berniat akan melaksanakan shalat jumat untuk memperoleh ridho Allah
swt.Pekerjaanya pun ia tinggalkan untuk melaksanakan shalat jumat.
Dia
mengarahkan langkahnya menuju mesjid untuk shalat jumat berjamaah.
Dengan menggunakan baju koko berwara putih dan sarung yanng berwarna
hijau tua dan membawa sejadah.Begitu sampai di mesjid yang ditujunya,
semua orang yang berada di mesjid terkejut,karna Amir yg diketahui tidak mau
melaksanakan shalat jumat karna beranggapan bahwa shalat jumat itu
tidak penting,katanya yang lebih penting itu shalat lima waktu
saja.Setelah Amir selesai shalat jumat ia pun bergegas meninggalkan
mesjid. Kejadian itu membuat masyarakat terkejut dan heran.
siang harinya,masyarakat ramai
membicarakan apa yang terjadi tadi di mesjid.ada orang yg berpendapat
bahwa Amir pergi shalat jumat cuma karna inggin dipuji oleh masyarakat
dan hanya mencari nama bukan semata-mata karna Allah swt.
Obrolan
orang-orang sampai juga ke telinga Amir, ia hanya berkata dalam hati,
“Alhamdulillah,telah bisa melaksanakan shalat jumat berjamaah!”
Jumat berikutnya, dia pun melaksanakan shalat jumat seperti sebelumnya,mengenakan baju koko dan sarung sambil membawa sejadah.
Siang
itu, orang-orang kembali ribut membicarakan Amir yang tiba-tiba
melaksanakan shalat jumat,ada yang berkata ada angin apa sehingga Amir
yang tak pernah melaksanakan shalat jumat,yang selalu beranggapan shalat
jumat itu tidak penting, kini ia rajin pergi ke mesjid untuk
melaksanakan shalat jumat.ada juga yamg mengatakan itu karna Amir ingin
di puji dan mencari nama di mata masyarakat,dan masi banyak lagi cerita-cerita yang kurang enak di dengar.
Dan
untuk ke dua kalinya berita itu sampai di telingga Amir,ia hanya
berkata lagi dalam hatinya,”Alhamdulillalah,telah melaksanakan shalat
jumat untuk yang ke dua kalinya”
‘Malam harinya, ia bermimpi.
Dalam
tidurnya dia bermimpi dihampiri oleh seseorang yang memberi kabar
kepadanya, “Janganlah engkau tinggalkan shalat jumat yang kini kau telah
kerjakan,Hanya karna omongan-omongan orang lain yang belum tau
kesungguhan hatimu untuk melaksanakan shalat jumat.sesungguhnya
Allah-lah yang berhak menilai apa yang kamu kerjakan.
Setelah
itu, Amir semakin khusyuk beribadah dan tidak meninggalkan shalat
jumat. Dia sadar bahwa yang paling penting dalam ibadah adalah niat
karena Allah. Bukan sekedar mendengar perkataan orang banyak. Hanya
Allah-lah yang berhak menilai, diterima atau tidaknya amal ibadah
seseorang.
ERNIS HASMIN
0 komentar:
Posting Komentar