Tetap Sehat Anakku
Suatu hari,
sebuah keluarga kecil tengah berjalan-jalan di taman kota. Sang anak tampak
terlihat sangat bahagia dan histeris ketika melihat sebuah boneka yang
terpajang di seberang jalan, hingga ia berlari menghampiri pedagang itu,kedua
orang tuanya sempat berteriak hati hati dan berlari mengejarnya, tapi saying
kedua orang tuanya kini hanya bisa melihatnya tergeletak tak berdaya ditengah
jalan tertabak sebuah motor yang sedang melaju sangat kencang.
Ibu dan Ayah:
“Astaghfirullahaladziim…” teriak ibu dan ayahnya ketika menghampiri
anaknya
Ibu : “Anakku! Bangun nak!” ibu berteriak sambil menangis
dan merangkul anaknya
Ayah : “Ayo kita langsung bawa ke rumah sakit "
* sesampainya dirumah sakit *
Ibu : “Pak tolong ini anak saya”
Perawat : “ Iya ibu harus tenang dulu sekarang, biar saya
bawa ke ruang ICU”
Ibu : “ Cepat Pak”
Ayah : “ cepat sadar ya nak, maafkan ayah”
Perawat : “Ibu dan bapak silahkan tunggu diluar, agar
anaknya bisa cepat ditangani oleh dokter”
Suami itu tampak cemas dengan
kondisi anaknya. Setelah lama menunggu akhirnya sang dokter pun keluar dari
ruang pemeriksaan.
Ibu : “Bagaimana hasilnya Dok?”
Ayah : “Bagaimana kondisi anak saya?”
Dokter : “ Ya ibu dan bapak bisa bersabar dulu.
Alhamdulillah anak ibu dan bapak bisa terselamatklan, hanya saja dia mengalami
benturan yang sangat keras dikepalanya sehingga cukup banyak darah yang dia
keluarkan. Jadi, pasien harus dirawat inap sampai keadaannya membaik.”
Ibu : “Alhamdulillah ya Allah, terimakasih Dok”
Dokter : “Oh iya bu, kepuasan anda adalah tujuan utama bagi
saya”
Ayah : “Apakah sekarang kita boleh masuk kedalam?”
Dokter : “Oh iya silahkan, saya permisi dulu”
*Diruang
rawat*
Ibu: “ maafkan ibu Nak, ibu menyesal tidak menahanmu tadi”
Ayah: “ Sudahlah, bukan salahmu. Sekrang kita berdoa saja
kepada Allah SWT. untuk kesembuhannya”
Perawat : “ dokter memanggil saya?”
Dokter: “ Iya, saya memanggilmu. Sialhkan duduk. Jadwal kamu
untuk hari ini, yaitu merawat pasien di ruangan VVIP no.123 sampai esok dan
benar-benar dia kembali pulih”
Perawat : “Baiklah Dok, dengan senang hati saya akan
melakukannya”
Dokter : “ ya baguslah kalau begitu. Selamat bekerja!”
Perawat : “Terimakasih Dok, saya permisi dulu”
Setelah beberapa
menit menunggu anaknya, akhirnya dia pun membuka matanya dan menangis ketika
melihat ayah dan ibunya tertidur disampingnya, sepertimya mereka sangat
khawatir melihat keadaanku seperti ini.
Anak :” Ibu Ayah”
Ibu: “Alhamdulillah Nak, kamu sudah sadar”
Anak: “Maafkan akku, Ibu. Maafkan aku Ayah, aku berjanji tak
akan melakukan hal seperti itu lagi.”
Ibu: “Tidak apa-apa Nak, ibu juga minta maaf ya sayang”
Ayah: sudah Nak, tak usah dipikirkan, yang harus kamu
pikirkan sekranng adalah kesembuhanmu nak” sambut ayah samba tersenyum dan
mengelus kepala anaknya itu
“Tok… Tok…. Tok…”
Perawat: “Assalamu’alaikum. ”
Ayah,Ibu dan Anak: “Wa’alaikumussalam. ”
Perawat: “Maaf pak bu, Perkenalkan nama saya Dika. Saya
ditugaskan dokter untuk merawat pasien ini mulai hari ini juga”
Ayah: “ oh iya, kami orang tua pasien”
Perawat : “ Iya bu, maaf sekrang adalah waktu pasien makan.
Jika ibu dan bapak ada keperluan lain, kalian bisa pulang. Saya akan merawat
pasien”
Ibu: “ ohiya, tolong jaga anak saya dengan baik-baik ya”
Perawat: “baiklah ibu saya akan melakukannya dengan senang
hati. Kepuasan anda adalah tujuan kami”
Ibu: “Shally kami pulang dulu yah, jaga dirimu baik-baik”
Anak: “Baik bu, hati-hati ibu dan ayah dijalan”
Ayah: “Iya Nak, cepat sembuh yah putri ayah”
Ayah: “Kalau begitu saya permisi dulu ya Pak,tolong jaga
anak saya”
Perawat: “ Ohiya Pak,Mari”
Perawat : “De,sekrang waktunya makan malam ya, biar saya
suapi saja ya makannya”
Anak : “Baik pak!”
Perawat : “Agar kamu cepat sembuh kamu harus makan yang
banyak ya de”
Anak: “Baik Dok. Tapi kapan saya bisa pulang dari sini?”
Perawat: “Kamu bisa pulang esok setelah cek lab”
Anak: “Ohiya Pak”
Perawat: “Ayo sekrang waktunya makan dulu yaa”
Anak: “oke”
Perawat: “Ayo buka mulutnya…aaaaaa”
Anak: “Am…. Enak”
Perawat: “Pintar anakku”
Anak: “hehe…”
Perawat: “Ayo sekarang minum dulu ya”
Anak: “Ohiya pak,terimakasih banyak”
Perawat: “Oh ini sudah biasa menjadi pekerjaan saya sebagai
perawat”
Anak: “ Ohiya Pak hehe..”
Perawat: “Saya izin keluar dulu ya de, nanti saya cek lagi
kesini”
Anak: “Ohiya pak”
*Keesokan harinya diruang 123*
“tok…tok…tok”
Anak: “ iya silahkan masuk”
Ibu dan ayah: “Assalamu’alaikum. “
Anak:”Wa’alaikumsalam. Ibuuu Ayaah”
Ibu: “Bagaimana
kondisimu nak?”
Anak: “Aku baik-baik saja kok bu. Aku sehat. Kata perawatnya
kemarin bilang sekarang aku bisa pulang setelah cek lab”
Ayah: “Oh bagus kalau begitu”
Anak: “Ayah aku tidak betah tinggal dengan suasana disini”
Ayah: “Iya sabar saja nak,hari ini kita kan pulang”
Ibu: “Iya nak, kamu harus sabar dan selalu berdoa kepada
Allah untuk kesembuhanmu”
Anak: “Baiklah Ayah Ibu”
“tok…tok…tok”
Perawat: “Assalmu’alaikum. ”
Ayah,Ibu dan anak: “Wa’alaikumussalam. ”
Perawat: “Maaf mengganggu waktunya Ibu bapak, sekarang
waktunya makan Pagi”
Ibu: “Ohiya sini, biar saya yang menyuapinya”
Perawat: “Oh iya baiklah bu, terimakasih. Ini makanannya.
Saya permisi dulu ya”
Ibu: “Ohiya iya, sama-sama. Marii”
Perawat: “Asssalamu’alaikum. “
Ayah,Ibu dan anak: “Wa’alaikumussalam. ”
Ibu : “ayo nak, sekarang waktunya makan dulu”
Ayah: “Makan yang banyak ya nak,biar kamu cepat sembuh”
Anak: “Siap Ayah”
Ibu: “Aaaaaaaaaa….aaammmmm”
Anak: “Ummmmm…:
Ibu: “Lagi nak”
Anak: “Aaaaaaaaaa….aaammmmm”
Ayah: “Anak ayah memang pintar. Ayo ini minum dulu”
Anak: “hehehehe”
*tok…tok…tok*
Dokter dan Perawat : “Asssalamu’alaikum. ”
Ayah,Ibu dan anak: “Wa’alaikumussalam. “
Dokter: “Ibu Bapak sekajrang waktunya pemeriksaan”
Ayah: “Ohiya baiklah”
Perawat: “Ibu dan bapak bisa tunggu diluar”
Ibu: “Ohiya pak”
*Di ruangan pemeriksaan*
Dokter: “De silahkan rebahan dulu”
Anak: “Ohiya Dok”
Dokter: “sekarang silahkan duduk. Apakah kepalanya masih
terasa sakit?”
Anak: “Masih terasa sedikit pusing Dok”
Dokter: “Ohiya, bagaimana dengan ini?”
Anak: “terasa pegal Dok”
Dokter: “Ohiya, kamu bisa pulang sekrang dengan catatan kamu
harus atur pola makanan dan jangan terlalu kecapekan”
Anak: “Siap komandan laksanakan”
Dokter: “Baguslah kalau begitu. Cepat sembuh yah Nak”
Anak: “Ohiya Dok! Terimakasih”
Dokter:” Ohiya sama-sama. Kalau begitu pemeeriksaannya sudah
selesai dokter tinggal dulu ya”
Anak: “Baik Dok”
*Dilain tempat”
Dokter: “Dika tolong siapkan obat dan hasil cek labnya
sebelum dia pulang. Dan simpan dimeja saya ya”
Perawat: “Baik Dok akan saya laksanakan sekrang sekrang
juga. Permisi Dok”
Dokter: “Ohiya bagus kalau begitu. Silahkan dikerjakan”
*Diluar ruang pemeriksaan”
Ibu: “Bagaimana Dok?”
Dokter : “Ya, sekarang keadaannya mulai membaik. Hari ini
dia bisa dibawa pulang.”
Ayah : “Baik Dok, terima kasih.”
Dokter : “sama-sama. Setelah ini, saya tunggu di ruangan
saya.”
Ayah : “Iya. Kami permisi.”
*Di ruang
pemeriksaan*
Anak : Ibu! Ayah!
Ibu : “ Sayang, sekarang kita harus siap-siap untuk pulang.
Kamu sudah sembuh.”
*siap-siap beberapa menit*
Ayah : “Ayo kita ke ruang dokter dulu.”
*Di ruang dokter*
Dokter : “Ini obat dan hasil cek lab.nya. untuk obat nya harus dikonsumsi sesuai
petunjuk dalam bungkus obat itu.”
Ayah : “Baik Dok, terima kasih banyak.”
Dokter : “Sama-sama. Shally, jaga kesehatan kamu ya. Jangan
sampai tidak hati-hati lagi. Untuk Bapak dan Ibu, selalu lindungi Shally di
manapun dia berada.”
Ibu : Akan kami laksanakan Dok.”
Ayah : “Kalau begitu, kami permisi Dok.”
Shally : “Bye Dokter!!”
Dokter ; “Bye Shally!!”
0 komentar:
Posting Komentar