Namaku Imron,
aku sekolah di salah satu SMKN di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat yang tak
jauh dari tempat tinggalku. Aku mempunyai grup band yang beranggotakan 5 orang
personil. Nama bandku adalah “The Last Uchiha” yang diambil dari salah satu
film anime buatan Jepang yang sangat populer. Didalam grup band tersebut aku
berposisi sebagai pemegang alat musik gitar dan melodi. Aku dan anggota bandku
punya mimpi yang ingin kami gapai bersama-sama, walaupun susah senang akan kami
hadapi bersama-sama. Sebelum aku membentuk band The Last Uchiha, telah banyak
mantan-mantan grup band yang aku bentuk dan selalu kandas di tengah jalan.
Kisahku berawal pada satu band yang aku sebut “The New Story”.
The New Story
berawal dari seorang teman yang selalu bersamaku dalam suka maupun duka. Hingga
akhirnya pada suatu ketika kami membentuk grup “The New Story”. The New Story
berarti kisah baru, dimana nama tersebut kami yakini akan merubah kisah-kisah
hidup kami. Namun sayangnya tak terwujud, padahal telah banyak lagu-lagu yang
kami ciptakan agar kami dapat mewujudkan mimpi dan harapan kami. Berakhir
singkatlah kisah The New Story, dan menciptakan kisah pahit yang tak pernah
kami kehendaki, begitupun dengan sahabat yang telah berlalu pergi tanpa sepatah
kata dan tak pernah kembali. Setelah The New Story, aku kembali membentuk
sebuah grup band baru dengan aliran yang jauh berbeda dari sebelumnya, yang
dulunya sering memainkan lagu sedih tentang cinta, tapi di grup baru ini aku
memainkan lagu keras yang biasa orang-orang menyebutnya Rock, Metal, ataupun
Cadas. The Doro’s nama grup band baru yang aku bentuk.
The Doro’s
beranggotakan 4 orang personil yang tidak lain dari tetangga-tetangga
dekatku.
Di grup band ini akulah sebagai sang vokalis, karena menurut
teman-temanku karakter suaraku sangat cocok untuk aliran musik kami. The
Doro’s di ambil dari
bahasa sasak yang berarti “Dedoro (sampah)”, tapi bukan sembarang
sampah. Kami
hanya ingin membuktikan kepada setiap orang bahwa sampah tak selamanya
tak berguna,
tapi sampah akan sangat bermanfaat jika kita dapat mendaurnya menjadi
sesuatu
yang berguna. Namun, tak lama juga usia The Doro’s setelah banyak yang
menyukai
grup tersebut. Penyebab berakhirnya grup ini adalah keegoisan yang
membuat tim
tidak kompak dan selalu menciptakan konflik tanpa penyelesaian yang
baik.
Akhirnya akupun memutuskan untuk berhenti dan membuang segala mimpiku.
Memang tak mudah untuk membentuk tim yang baik dan sejalan dengan pikiran yang sama-sama untuk berjuang meraih sebuah mimpi. Aku mulai terbalut rasa putus asa dan memilih berhenti dalam bidang musik. Aku tak pernah lagi memainkan gitar kesayanganku, kini berdebu, kusam dan akhirnya terjual dan jatuh kepada tangan orang lain. Aku tidak lagi dapat memetik senar-senar gitar dengan alunan nada yang membuatku selalu merasa tetap tenang. Aku tidak lagi menulis lirik-lirik lagu untuk menciptakan sebuah karya hebat. Banyak teman-temanku yang mempunyai grup band dan mengajakku untuk bergabung dengan mereka, tapi seleraku terhadap musik sudah benar-benar musnah.
Memang tak mudah untuk membentuk tim yang baik dan sejalan dengan pikiran yang sama-sama untuk berjuang meraih sebuah mimpi. Aku mulai terbalut rasa putus asa dan memilih berhenti dalam bidang musik. Aku tak pernah lagi memainkan gitar kesayanganku, kini berdebu, kusam dan akhirnya terjual dan jatuh kepada tangan orang lain. Aku tidak lagi dapat memetik senar-senar gitar dengan alunan nada yang membuatku selalu merasa tetap tenang. Aku tidak lagi menulis lirik-lirik lagu untuk menciptakan sebuah karya hebat. Banyak teman-temanku yang mempunyai grup band dan mengajakku untuk bergabung dengan mereka, tapi seleraku terhadap musik sudah benar-benar musnah.
Suatu ketika,
saat aku sedang duduk termenung didalam lingkungan sekolahku, terdengar suara
dari kejauhan yang memanggil namaku.
“Imron! Imron!
Imron!” akupun
menengok kearah suara tersebut berasal. Ternyata seorang temanku yang memanggilku
dan menghampiriku.
“Kau ngapain
disini ron?” tanya temanku.
“Ah nggak
ngapa-ngapain kok.” kataku.
“Alah dari
tadi aku liatin kau sendirian disini sedang melamun nggak jelas.”
“Hehehe.” kataku nyengir.
“Eh, daripada malamun, lebih baik kita ikutan daftar band yuk, kan sekolah kita akan
mengadakan acara pentas seni.” kata temanku menjelaskan.
“Gak berminat
ahh. Aku sudah nggak main musik lagi.” kataku kepada temanku.
“Payah lu
bro.” katanya mengejek.
“Sudahlah
nggak usah ikut begituan, nggak menghasilkan tau nggak.” kataku.
“Yah, mana
Imron yang dulu, katanya dulu punya mimpi jadi musisi dan membuat semua orang
terhibur dengan karya-karyanya.” kata temanku menyadarkanku.
“Tapi kan...”
“Sudah nggak
ada tapi-tapian.” kata temanku dan langsung mengajakku untuk mendaftarkan band
kami.
Yadi nama
temanku tersebut, dia memang selalu memberikanku kata-kata penyemangat agar aku
dapat bangkit kembali dari keterpurukanku. Memang aku sering nge-band bareng
dengannya jika ada pentas seni di sekolah, tapi tak pernah terlintas dalam
benakku untuk membentuk grup band yang utuh dengannya. Dari sinilah awal mula
terbentuknya band yang aku sebut “The Last Uchiha”. Ketika telah selesai
mendaftarkan nama band kami, selanjutnya kami membentuk para personil yang pas
dalam grup band kami. Akupun mengambil salah seorang vokalis dari dari kelas
tetangga satu kejuruan denganku, namanya Dana. Dana adalah orang yang ceria,
baik, cukup cerewet, dan pastinya sering nyanyi-nyanyi nggak jelas di sekolah.
Setelah kami menemukan sang vokalis, kini kami mencari seorang spesialis gitar,
aku ambil dari teman sekelasku yang bernama Tomo dan sering di panggil “Momo”.
Momo adalah seorang lelaki pintar yang selalu menjadi juara kelas di kelasku,
tak heran jika dia sangat pintar bermain gitar akustik dan disenangi banyak
orang. Selanjutnya kami harus menemukan seorang ahli pemukul drum, cukup sulit
menemukan spesialis yang satu ini, tapi kami berhasil menemukan bakat
tersembunyi yang dimiliki salah seorang teman dari sekolah yang sama denganku.
Namanya Alfi, dia adalah seorang pria yang baik, cukup ceria, dan loyal dalam
segala hal. Dulunya Alfi adalah seorang gitaris, tapi dia juga memiliki bakat
tersembunyi dalam memukul drum. Lengkap sudah anggota band kami, sekarang
tinggal memantapkan lagu yang akan kami bawakan pada pentas seni di sekolah
esok.
0 komentar:
Posting Komentar