Music Girl's
Cerpen Kiriman: Fadillah Amalia
Musik… musik…
musik. Musik, mungkin itulah hidupku. Aku, sangat mencintai musik.
Sejak kecil, Aku sangat senang mendengarkan musik. Kedua orang tuaku pun
banyak memfasilitasiku dalam hal musik.
Hari ini, sekolahku
libur. Hal biasa yang sering kulakukan saat libur adalah mendownload
musik-musik baru. Sekarang, Aku sudah mendownload kurang lebih 15 lagu
baru yang mungkin, akan menambah wawasanku tentang dunia musik.
“Lyra!” panggil seseorang dari arah bawah. Aku sudah bisa menebak siapa
yang memanggilku, Bunda. Tanpa menjawab panggilannya, Aku segera
beranjak dari kamarku menuju ke bawah, tepatnya ruang tengah.
Satu per satu anak tangga yang membawaku tepat di ruang tengah,
kulewati. Sampai pada anak tangga terakhir, Bunda tersenyum padaku dan
menyuruhku duduk disampingnya.
“Ada apa Bun?” tanyaku yang sudah duduk di samping Bunda.
“Hmmm… Bunda ingin bicara tentang suatu hal yang mungkin penting
untukmu…” ujar Bunda. Aku sedikit bingung dibuatnya. Hal yang mungkin
penting untukku? Apa?
“Apa itu Bun?” tanyaku bingung. Bunda berdeham sejenak, lalu menjawab pertanyaanku.
“Bunda ingin bicara tentang keinginanmu membentuk grup Band. Bunda…
mengizinkanmu. Tapi… ada syaratnya…” jelas Bunda. Aku agak kaget dengan
ucapan Bunda. Selama ini, Bunda kurang setuju Aku membuat sebuah grup
Band, karena beliau takut Aku meninggalkan shalat.
“Syaratnya
adalah, kamu harus tetap rajin shalat walau kamu sudah menjadi penyanyi
dan satu lagi, kamu harus berhijab dan mendirikan grup Band Muslim.
Bunda ingin, kamu membuat grup Band Muslim yang tak kalah maju dengan
grup Band Pop lainnya. Buatlah Dunia Musik penuh dengan lagu-lagu Islami
yang modern. Jika kamu masih bingung atau bimbang. Bunda beri kamu
waktu tiga hari untuk memikirkan jawabannya,” jelas Bunda. Aku yang
masih bingung ingin menjawab apa, langsung mengangguk tanda setuju atas
apa ya Bunda bicarakan.
“Baiklah Bun, Aku akan berusaha untuk
mendapatkan jawaban atas persyaratan Bunda dalam waktu tiga hari. Kalau
begitu, Aku izin kembali ke kamar lagi ya, Bun?” jawabku. Bunda hanya
mengangguk dan tersenyum. Lalu, Aku pun menuju kamar untuk merenungkan
jawaban atas persyaratan Bunda. Sebenarnya, Aku setuju dengan
persyaratan Bunda, karena di usiaku yang menginjak usia ke 12, Aku masih
belum melaksanakan perintah sang Illahi, yaitu berhijab. Namun, Aku
masih bimbang, apakah Aku bisa total menutup auratku? Apa Aku bisa
memperbaiki akhlaqku? Aku masih terus berpikir, merenung akan jawaban
yang akan diberikan kepada Bunda.
Dua hari telah berlalu sejak
Bunda memberi persyaratan yang membuatku sedikit bingung. Namun,
sekarang, Aku sudah cukup yakin untuk dapat memenuhi persyaratan Bunda,
ya… walaupun belum sepenuhnya yakin. Untuk meyakinkan diriku, Aku pun
segera mengambil jilbab segi empatku yang diberikan Bunda kemarin, Bunda
bilang, jika Aku sanggup memenuhi persyaratan darinya, Aku harus
memakai jilbab itu saat bertemu dengannya.
“Subhanallah…” Aku
bertasbih memuji Allah Swt. Aku melihat, wajahku terbalut kain suci yang
menyejukkan hati. Kain suci yang dapat meneduhkan wajah yang
mengenakannya. Akhirnya, Aku pun sudah sepenuhnya yakin untuk menerima
persyaratan dari Bunda.
Aku pun menunggu hari esok untuk memberitahu Bunda akan jawabanku.
Hari yang kutunggu-tunggu telah tiba, sekarang, Aku telah duduk di
samping Bunda, dengan wajah yang terbalut jilbab dan pakaian yang
menutupi auratku. Bunda hanya tersenyum bangga melihatku. Kami berdua
pun saling berpelukan, menangis bahagia atas hidayah yang diberikan sang
Illahi.
Hati itu juga, kami mencari 4 orang yang dirasa cocok
untuk menjadi anggota dalam grup Band Muslim yang akan ku buat nanti.
Sampai akhirnya, kami menemukan 4 orang yang cocok menjadi anggota grup
Band Muslim. 4 orang itu adalah Fania, saudara dekatku. Hanna,
sahabatku. Tyra dan Reysa, sepupuku. Sejak saat itu, kami berlima
mebentuk sebuah grup Band Muslim yang kami beri nama Music Girl’s. Nama
itu kami beri, karena kami sangaaat mencintai musik.
Sekarang,
nanti dan seterusnya, kami akan terjun ke Dunia Musik. Kami akan terjun
ke dalam alunan musik Islami yang indah! (Music Girl’s)
Cerpen Karangan: Fadillah Amalia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar