“Yah kasihan tidak Rico kita tinggal sendiri di rumah yang besar ini?” tanya sang Ibu, “Iya juga sih kan Rico adalah anak kita satu-satunya” jawab sang Ayah, “Hmmm…” mereka berdua berfikir dan tiba-tiba Rico masuk ke kamar Orangtuanya dan berkata “Yah, Bu gimana kalau di rumah ini diadakan pembantu saja? kan enak bisa ada yang nyapu, ngepel kan rumah selalu kotor pada saat Ayah dan Ibu pulang, kan Rico nggak bisa melakukan hal-hal tersebut”. “Betul Juga tuh” kata Ayah, “ya sudah besok pembantunya biar Ibu panggil ya…” jawab ibu. Rico pun bergembira dan tidak sabar untuk besok.
Kebesokan harinya “TENTONG TENTONG” suara bel berbunyi di depan pagar, Rico pun langsung memanggil ibu dan membuka pintu pagar, “Nama Ibu siapa?” tanya Ibu “Saya Parminah” jawab sang pembantu, Rico pun bergembira tetapi pada saat Rico Pulang, “Bibi!!! kok berantakan amat sih rumahnya” tanya Rico, “Beresin sono” jawab sang pembantu, Rico pun langsung kesal dan langsung membersihkan, pada saat Ayah dan Ibu Rico pulang, mereka kaget melihat rumahnya indah, “Wah Bibi hebat juga, rumah kami bisa bagus seperti ini” puji sang Ayah, Tetapi Rico sudah tidur karena cape.
Keesokan harinya Rico berangkat sekolah lebih awal dan pulang lebih awal juga, dan sampai rumah “Ya Ampun Bi…”
tanya Rico, “Kenapa!!!, berantakan ya… bersihin sono” jawab sang Bibi sambil menonton televisi. Hal ini terus menimpa diri Rico sampai 8 Bulan 1 Minggu 2 Hari, Rico selalu tidur pada saat Orangtuanya datang kerja dan memberikan pujian kepada Bibi Parminah.
THE END
Cerpen Karangan: Hafidz Ardissa Rachmanto
0 komentar:
Posting Komentar